Sabtu 06 Jul 2019 19:53 WIB

Sukinah, Jamaah Calon Haji Tertua Kloter 1 dari Surabaya

Sukinah disarankan untuk menggunakan kursi roda.

Sukinah, 93 tahun, adalah jamaah tertua rombongan jamaah haji kloter 1 asal Embarkasi Surabaya, saat tiba di Hotel Isyraq al-Bustan, Madinah, Sabtu (6/7).
Foto: Syahruddin El Fikri/Republika.co.id
Sukinah, 93 tahun, adalah jamaah tertua rombongan jamaah haji kloter 1 asal Embarkasi Surabaya, saat tiba di Hotel Isyraq al-Bustan, Madinah, Sabtu (6/7).

IHRAM.CO.ID,  Oleh Syahruddin El-Fikri dari Madinah, Arab Saudi

 

Baca Juga

Perawakannya sedang. Tidak terlalu tinggi, hanya sekitar 150 centimeter (cm). Bicaranya lancar, baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Jawa. Gaya bicaranya menunjukkan pula semangatnya yang luar biasa.

Alhamdulillah, sudah sampai Tanah Suci,” ujar Sukinah, jamaah haji tertua asal Magetan, Jawa Timur, Embarkasi Surabaya saat tiba di Hotel Isyraq Al-Bustan, Madinah, tempat menginap rombongan jamaah haji asal Embarkasi Surabaya, Sabtu (6/7).

Tak ada keraguan dari sikap dan nada bicaranya. Sangat energik dari bicaranya. Hanya saja, usianya yang sudah hampir satu abad ini membuatnya agak sedikit kesulitan berjalan. Oleh petugas, beliau disarankan menggunakan kursi roda. “Usia saya sudah 93 tahun,” ungkapnya, seolah menggambarkan kondisi fisiknya saat ini.

Sukinah menceritakan, dirinya mempunyai sembilan orang anak, dan rata-rata usianya sudah di atas 50 tahun. anak tertuanya berusia 72 tahun, sedangkan anak bungsunya 55 tahun. “Cucu saya 24 orang, cicit 28 orang. Kalau lebaran kumpul semua di rumah. Hampir 70 orang lebih,” katanya.

Ingatannya juga masih kuat. Ia juga memakai kaca mata, yang dari pengakuannya karena memang suka membaca buku. “Saya bisanya beli buku, bisa saya baca dan juga buat mengaji. Tetapi sebagian saya beli itu buat anak atau cucu,” ungkapnya.

Sukinah mengatakan, suaminya sudah meninggal dunia ketika usianya 55 tahun atau saat tahun 1979. Seorang diri ia menghidupi ke-sembilan anak-anaknya dari usaha kayu jati yang ditinggalkan suaminya. “Alhamdulillah, semuanya bisa tuntas pendidikannya,” kata dia.

Lebih lanjut ia menambahkan, menunaikan Ibadah haji ini adalah cita-citanya sejak lama. Namun baru bisa terwujud pada tahun 2019 ini. Ia berangkat bersama anaknya yang nomor tiga, bernama Sunarti. “Usianya dia (Sunarti, red) 63 tahun,” ungkapnya.

Untuk menunaikan Ibadah haji ini, Nenek Sukinah memasrahkan kepada anaknya. Dalam arti, ia berangkat atas biaya-biaya anak-anaknya. “Saya tidak menabung. Semuanya memang atas keinginan anak-anak saya. Dan saya menunggu sekitar enam tahun sebelum keberangkatan ini,” ujarnya.

Saat dimintai pesan buat anak-anak muda masa kini, dengan penuh semangat, ia meminta agar anak-anak selalu berkata dan berbuat jujur. “Jangan pernah bohong, jujurlah. Jika jujur, insya Allah hidupnya akan dimudahkan-Nya,” pesannya.

Dan satu hal lagi, kata dia, laksanakan apa yang diperintahkan Allah, sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. “Bila senantiasa berpegang teguh pada ajaran Allah, niscaya dia akan berada di jalan lurus,” nasihatnya.

“Saya senang kalau lihat anak-anak muda penuh semangat, jujur, dan taat beribadah kepada Allah. Semoga Allah selalu menjaga anak-anak muda yang demikian,” doanya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement