IHRAM.CO.ID, TASIKMALAYA -- Sebanyak 405 calon jamaah haji beserta petugas yang tergabung dalam kloter 9 asal Kota Tasikmalaya diberangkatkan, Senin (8/7) pagi. Calon jamaah haji itu akan diberangkatkan menuju lokasi embarkasi di Bekasi, Jawa Barat.
Berdasarkan pantauan Republika.co.id, ratusan jamaah haji diberangkatkan menggunakan 11 bus Budiman. Ribuan pengantar juga terlihat memadati halaman Gedung Dakwah Kota Tasikmalaya hingga Taman Kota Tasikmalaya.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tasikmalaya Hilmi Rifai mengatakan, lima calon jamaah haji gagal berangkat. Satu orang meninggal dunia dan satu orang mengalami kecelakaan.
Masing-masing pendamping calon jamaah haji yang gagal berangkat juga tak ikut berangkat. Sementara satu orang lainnya terkena serangan jantung saat hendak diberangkatkan.
"Tadi ada satu orang yang dirujuk ke rumah sakit, sudah didampingi. Mudah-mudahan dia bisa menyusul kemudian. Tapi kalau tidak berangkat, akan menyusul berikutnya," kata dia, Senin (8/7).
Pada 2019, total calon jamaah yang berangkat dari Kota Tasikmalaya berjumlah 669 orang. Calon jamaah paling tua dari Kota Tasikmalaya berusia 88 tahun dan paling muda berusia 23 tahun. Calon jamaah itu terbagi dalam tiga kloter, yaitu kloter 9 berangkat pada 8 Juli, kloter 43 berangkat 19 Juli, dan kloter 50 berangkat pada 21 Juli.
Foto: Republika/Bayu Adji P
Hilmi mengatakan, calon jamaah yang tergabung dalam kloter 50 akan digabungkan dan diberangkatkan dari Kabupaten Tasikmalaya. "Soalnya kloter 50 itu hanya 50 orang," kata dia.
Menurut dia, pada 2019 tak ada kendala berarti dalam penyelenggaraan ibadah haji. Namun, durasi waktu untuk bimbingan calon jamaah haji sangat terbatas 14 hari kerja karena Kemenag mengurus penambahan jumlah kuota jamaah haji.
Ia mengatakan, Kota Tasikmalaya mendapatkan tambahan kuota 30 orang. Kuota tambahan itu diprioritaskan untuk calon jamaah yang sudah memasuki usia lanjut.
Ia mengingatkan, calon jamaah haji yang akan berangkat selalu menjaga nama baik Kota Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat, dan Indonesia. Ia menambahkan, calon jamaah haji juga harus mengikuti semua mengikuti peraturan selama menjalani ibadah haji.
Tak hanya itu, Hilmi juga berpesan kepada calon jamaah untuk selalu menjaga kesehatan. "Tidak mesti memaksakan kalau tidak memungkinkan. Laporan terakhir cuaca yang sampai kepada kami berkisar 42-45 derajat Celsius. Itu agak ekstrem," kata dia.