IHRAM.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Sudah tiga kloter pemberangkatan calon jamaah haji (calhaj) di Provinsi Lampung. Dari jumlah tersebut terdapat lima orang calhaj tertunda berangkatkan ke tanah suci dikarenakan sakit dan dirawat di rumah sakit.
Lima orang calhaj tersebut di antaranya berasal dari kloter 5 (Kabupaten Lampung Tengah) sebanyak dua orang tertunda berangkat yakni Emi Fetiati, sakit stroke, dan Siti Rohana, sakit ginjal.
Sedangkan dari kloter 7 (Kabupaten Lampung Utara) terdapat dua orang calhaj tertunda berangkat yakni Hayati Zainudin, masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah karena sakit jantung. Dan Mamum Setiarini karena sakti TBC.
Sedangkan pada pemberangkatan jamaah calhaj asal Kota Bandar Lampung tergabung dalam kloter 9 pada Jumat (12/7), satu orang calhaj tertunda berangkat ke tanah suci bernama Sutiati, karena saat ini masih proses penyembuhan pascaoperasi tangannya.
Pelaksana Harian Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Provinsi Lampung, Nurhadi, membenarkan pada kloter 9 asal Kota Bandar Lampung terdapat satu orang calhaj tertunda keberangkatannya. “Yang bersangkutan masih belum pulih setelah operasi tangannya,” katanya, Jumat (12/7)
Jamaah calhaj asal Kota Bandar Lampung sebanyak 410 orang termasuk 3 orang dari TTim Pemandu Haji Daerah (TPHD) dan 5 petugas kloter, karena seorang tertunda berangkat jumlahnya menjadi 409. Satu calhaj yang gagal berangkat tahun ini Sutiati, sehingga yang bersangkutan akan berangkat tahun depan.
Lebih lanjut Nurhadi menyatakan, pelayanan dan penanganan terhadap calhaj pada musim haji tahun ini berlangsung baik dan lancar. Pelaksanaan pemeriksaan kesehatan jamaah calhaj juga tidak mengalami kendala yang berarti, termasuk pemeriksaan perlengkapan bawaan jamaah.
Keberangkatan jamaah calhaj dari Asrama Haji Islamic Center Rajabasa Kota Bandar Lampung menggunakan 12 bus menuju Bandara Radin Inten II Branti. Pada malam hari sekira pukul 22.00 jamaah berangkat ke Bandara Soekarno–Hatta dan transit kemudian pada dini hari berangkat ke Madinah.
Keluarga calhaj hanya bisa mengantar di pintu gerbang Asrama Haji Kompleks Islamic Center Rajabasa. Setelah jamaah masuk asrama tidak diperkenakan lagi keluarga jamaah berhubungan dan berkomunikasi apalagi masuk area asrama hingga berangkat ke tanah suci. n Mursalin Yasland