IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengapresiasi ketaatan jamaah haji mengenakan alat pelindung diri (APD). APD penting digunakan mengurangi risiko penyakit yang dialami jamaah.
"Alhamdulillah saya mendapat laporan jamaah haji kloter SUB 1 (embarkasi Surabaya) memakai APD lengkap sejak turun di pesawat," kata Kepala Pusat Kesehatan Haji Indonesia Eka Jusup Singka kepada Republika.co.id, belum lama ini.
Eka mengatakan, penggunaan APD merupakan bentuk ikhtiar pemerintah melalui Kemenkes melindungi jamaah dari risiko penyakit. Karena ibadah haji merupakan ibadah fisik yang memerlukan kesehatan prima.
"Mudah-mudahan dengan ikhtiar ini jamaah menggunakan APD akan membuat jamaah haji tetap sehat dalam menjalankan ibadahnya," katanya.
Ketika jamaah menaati apa yang disarankan petugas kesehatan, dia mengataan, maka jamaah akan tetap sehat dan dapat menjalankan ibadahnya sesuai syariat Islam. Eka mengapresi ketaatan jamaah menggunakan APD untuk tetap sehat dan bugar.
"Saya senang jamaah menggunakan APD. Agar tetap sehat saya menghimbau jamaah banyak makan buah-buahan," katanya.
Eka berharap jamaah haji menaati semua yang disarankan petugas kesehatan. Karena apa yang disarankan petugas kesehatan semua demi kebaikan jamaah untuk bisa mengikuti seluruh rangkaian ibadah haji.
"Itu kami lakukan karena kami sayang kepada jamaah. Maka jamaah juga harus menyangi dirinya dengan menjaga kesehatan," katanya.
Ada lima yang harus dilakukan jamaah agar tetap sehat. Pertama, jamaah mesti menjaga kondisi kesehatan. Jika ada gangguan kesehatan, segera menghubungi petugas kesehatan yang disiapkan pemerintah.
Kedua, tidak melakukan aktivitas fisik yang tidak berhubungan dengan ibadah secara berlebihan. Ketiga, istirahat yang cukup disela aktivitas fisik. Keempat, menjaga perilaku hidup bersih dan sehat denga mencuci tangan setelah beraktivitas dan akan menjamah makanan
Selain itu untuk menjaga hidup bersih dan sehat. Jamaah juga diimbau untuk memakai masker dan pelindung diri jika beraktivitas di luar ruangan. Seperti topi, payung, kacamata dan lain sebagainya.
Jamaah juga, harus makan-makanan bergizi, dan menyantap makanan yang disediakan sesuai jadwal yang ditetapkan. Dia memgimbau jamaah rajin minum dan jangan menunggu haus baru minum. "Minimal 200 ml setiap dua jam. Rajin menyemprotkan air ke muka dan anggota badan dengan semprotan yang dibagikan," katanya. Selain itu yang Kelima, jamaah perlu perkuat persaudaraan, saling menjaga sehingga terhindar perselisihan yang akan mengganggu semangat menunaikan ibadah haji.