Ahad 21 Jul 2019 19:37 WIB

Imam Masjid Al Haram Sebut Jamaah Indonesia Teratur

Syekh Hasan mengingatkan tujuan berhaji, yakni persatuan umat Islam.

Rep: Muhammad Hafil/ Red: Ratna Puspita
Imam Masjid Al Haram Syekh DR Hasan bin Abdul Hamid Bukhari.
Foto: Republika/Muhammad Hafil
Imam Masjid Al Haram Syekh DR Hasan bin Abdul Hamid Bukhari.

IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Salah satu imam Masjid Al Haram Syekh DR Hasan bin Abdul Hamid Bukhari menyampaikan pesan dan kesannya tentang jamaah haji Indonesia. Dia menilai jamaah haji Indonesia meskipun paling banyak tetapi paling teratur dan rapih.

"Jamaah haji indonesia orangnya rapi, tawadhu, dan rendah hati. Walaupun jumlahnya dari seluruh dunia terbanyak, tetapi rapih dan teratur sehingga mudah bagi pemerintah Arab Saudi dalam melakukan pengaturan dalam  penyelenggaraan ibadah haji," kata Syekh Hasan saat ditemui di ruang kerjanya di Kampus Universitas Umm Al Qura, Makkah, Ahad (21/7).

Baca Juga

Syekh Hasan mengatakan, jamaah haji Indonesia sudah banyak yang berdatangan ke Kota Makkah. Karena itu, pemerintah Arab Saudi pun sangat senang dan menyambut baik kedatangan jamaah Indonesia untuk melaksanakan salah satu rukun Islam tersebut.

"Mereka adalah tamu-tamu Allah," kata Syekh Hasan.

 

Tak lupa, Syekh Hasan memberikan pesannya untuk jamaah haji asal Indonesia. Ia meminta jamaah mengingat kembali tujuannya datang ke Kota Makkah, yaitu mewujudkan persatuan umat Islam.

photo
Jamaah haji di Kakbah, Masjid Al Haram, Arab Saudi. (Republika/Muhammad Hafil)

Selama melaksanakan haji, jamaah Indonesia akan berkumpul dengan jamaah haji lainnya dari seluruh dunia. "Mereka semua berkumpul di Makkah tanpa memandang warna kulit, suku, dan ras. Tunjukkan persaudaraan sesama muslim," kata Syekh Hasan.

Syekh Dr Hasan bin Abdul Hamid Bukhari merupakan salah satu imam di Masjid Al Haram, Makkah. Dia juga merupakan cicit penghulunya para imam hadist, Imam Bukhari.

Di kampus Universitas Umm Al Qura,  dia menjabat sebagai dekan di Fakultas Bahasa Arab. Sedangkan di Masjid  Al Haram, selain sebagai imam, beliau juga kepala Idarah al-Muadzin atau sebuah unit yang beranggotakan 20 orang muazin. Dan, beliau juga kepala tim penyeleksi syekh-syekh yang ingin menjadi muazin di Masjidil Haram.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement