Senin 22 Jul 2019 15:10 WIB

Jamaah Diimbau Perhatikan Keseimbangan Gizi

Selama di Madinah, jamaah haji diberikan sebanyak 18 kali makan.

Juru masak sedang memasak tempe dan tahu bacem serta masakan Indonesia lainnya di dapur perusahaan katering Ahla Zad di kawasan Zaidi, Makkah, Jumat (19/7). Masakan Indonesia ini dimasak oleh juru masak asal Indonesia dan masakannya akan dinikmati oleh jamaah haji asal embarkasi Solo di Hotel Kiswah, kawasan Jarwal.
Foto: Republika/Muhammad Hafil
Juru masak sedang memasak tempe dan tahu bacem serta masakan Indonesia lainnya di dapur perusahaan katering Ahla Zad di kawasan Zaidi, Makkah, Jumat (19/7). Masakan Indonesia ini dimasak oleh juru masak asal Indonesia dan masakannya akan dinikmati oleh jamaah haji asal embarkasi Solo di Hotel Kiswah, kawasan Jarwal.

IHRAM.CO.ID, Oleh Syahruddin El-Fikri dari Madinah, Arab Saudi

MADINAH—Jamaah haji diimbau menjaga keseimbangan gizi dan asupan cairan agar kuat dalam beribadah dan bisa mencapai haji mabrur. Hal itu disampaikan Kepala Daker Madinah, Akhmad Jauhari, di Madinah, selepas Senam Pagi Kloter 20 JKG, Selasa (22/7).

“Pertama jamaah harus sehat. Dengan sehat, maka akan mudah menjalankan ibadah. Tubuhnya sehat, ibadah baik, insya Allah tercapai haji mabrur,” kata Jauhari.

Yang kedua, kata dia, menjaga keseimbangan gizi bagi jamaah. “Jaga asupan gizi dan cairan dalam tubuh. “Makanlah makanan yang sudah disediakan oleh panitia. Insya Allah, asupan gizi nya sudah sesuai dengan standar kesehatan,” ungkapnya.

Ketiga, menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. “Bila bisa menjaga kondisi dan keseimbangan cairan dalam tubuh, yakni memperbanyak konsumsi air, niscaya akan membantu menghindarkan jamaah dari dehidrasi,” ujarnya.

Ia pun mendukung program yang telah dicanangkan bersama-sama antara jamaah, Kementerian Agama, dan tim Kementerian Kesehatan dalam menjaga kesehatan dan keseimbangan gizi bagi jamaah haji.

Sebagaimana diketahui bersama, selama di Madinah, jamaah haji diberikan sebanyak 18 kali makan, yakni 9 kali makan siang, dan 9 kali makan malam. Untuk pagi, diberikan snack atau makan ringan.

Sedangkan di Makkah dan Armuzna, total akan diberikan makanan kepada jamaah sebanyak 40 kali. Dan makanan yang disajikan adalah makanan khas Indonesia, seperti rawon, soto, lodeh, tumis, ikan, telor, daging, dan lainnya. “Semuanya kita sajikan sesuai selera nusantara,” kata Jauhari.

Mengenai senam pagi yang dilakukan jamaah di Sektor 5 Daker Madinah, pihaknya sangat mendukung kegiatan tersebut. “Ini kegiatan yang sangat bermanfaat. Saya akan rekomendasikan agar kegiatan senam bersama ini bisa dilakukan di setiap sektor, baik di Makkah, Madinah, maupun Armuzna, agar jamaah terus bugar,” terangnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement