IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) memastikan, bahan baku yang dipakai untuk membuat makanan dan minuman bagi jemaah haji berkualitas tinggi. Hal itu disampaikan Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama (Kemenag) Sri Ilham Lubis yang telah mengadakan peninjauan langsung ke perusahaan penyedia katering untuk jamaah haji Indonesia di Madinah, Selasa (23/7).
"Alhamdulillah kami melakukan pengecekan ke dapur yang menyediakan makanan untuk jamaah haji," kata Sri Ilham Lubis dalam keterangan yang diterima Ihram.co.id, Selasa (23/7).
Saat melakukan peninjauan di salah satu perusahaan katering, Sri Ilham memastikan semua proses penyimpanan bahan baku hingga penataan dapur hingga memasak berjalan dengan baik dan higienis.
Penyimpanan sayur pun dipisah. Sayur tidak digabung dengan daging dan ikan. Sementara untuk gula, beras, dan garam juga berada di ruang penyimpanan tersendiri.
Sri Ilham yang juga bertindak sebagai Pengendali Teknis Pelayanan Luar Negeri PPIH ini juga menjamin bahwa makanan yang disediakan oleh pemerintah dapat memenuhi kebutuhan gizi jemaah haji Indonesia.
Tim dari perusahaan katering penyedia makanan untuk jamaah haji Indonesia di Madinah, Selasa (23/7). Juru masak juga berasal dari Indonesia.
“Sesuai dengan kontrak kita dengan penyedia katering, kita memang meminta mereka untuk menyiapkan bahan baku dari Indonesia,” lanjutnya.
Ia mengatakan bahwa PPIH mensyaratkan perusahaan katering untuk menggunakan bahan baku dari Indonesia, antara lain bumbu, kecap, teh, termasuk juga ikan patin, termasuk juru masak dari Indonesia.
“Sehingga tadi kita rasakan sendiri bagaimana kualitas dari makanan yang akan didistribusikan ke jemaah,” imbuhnya.
Ia pun menyempatkan diri untuk mencoba makanan yang telah jadi. Ia menyebut nasinya pulen dan sayur mayurnya juga fresh, tidak terlalu matang, tidak terlalu keras. Rendang yang dimasak hasilnya sesuai dengan rasa rendang yang ada di Indonesia.