IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Seorang calon jamaah haji asal Provinsi Jambi yang tertunda berangkat pada Kamis (25/7) lalu kini dapat melanjutkan perjalanan ke Tanah Suci. Sebelumnya, dia sempat mengalami demensia atau kepikunan ringan sehingga terpaksa bertahan di Tanah Air terlebih dahulu.
"Calhaj (calon jamaah haji) yang kemarin mengalami demensia (kepikunan) ringan kondisinya sudah pulih dan diberangkatkan bersamaan dengan calhaj Kloter 22," kata Kasi Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) kelas III Jambi Andrian Lista Tarigan kepada Antara di Jambi, Jumat (26/7).
Selama di Asrama Haji Jambi, lanjut dia, calon jamaah yang mengalami demensia ringan itu mendapatkan perawatan dari petugas KKP Jambi.
Setelah berkomunikasi dengan petugas serta dibantu pihak keluarga, ingatan calon jamaah itu kembali pulih.
Dari Bandara Sultan Taha Syaifuddin, yang bersangkutan akan didampingi oleh anaknya untuk sampai ke Bandara Hang Nadim di Batam. Selanjutnya, dari Bandara Hang Nadim calon jamaah haji itu akan didampingi Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI). Demikian pula selama yang bersangkutan menjalankan ibadah haji di Makkah.
Calon jamaah haji yang mengalami demensia ringan tersebut bernomor porsi 50004974. Dia diketahui berusia 77 tahun sehingga dinilai wajar bila ingatannya sudah berkurang. Apalagi, sebelumnya yang bersangkutan diketahui memiliki riwayat demensia.
Calon jamaah haji dimaksud diberangkatkan bersama Kloter 22. Pada kloter tersebut, terdapat jamaah asal Kota Jambi dan Kabupaten Batanghari.
"Kondisi fisik calhaj itu sebenarnya sehat, sehingga ia dinyatakan layak untuk berangkat. Namun, saat hendak menaiki pesawat di Bandara Sultan Taha kemarin ia menolak naik pesawat karena ia lupa bahwa ia seorang calon jamaah haji. Ia merasa bahwa dirinya hanya mengantar orang hendak berangkat haji," demikian Andrian Lista Tarigan.