IHRAM.CO.ID, RIYADH — Sekitar 88 ribu jamaah haji asal Iran telah tiba di Arab Saudi. Kepala kantor urusan Jamaah Iran, Nasser Jaber Hweizawi mengatakan jamaah haji mendapat pelayanan berkelas dari pemerintah Saudi di Bandara Internasional Prince Mohammed Bin Abdulaziz di Madinah dan Bandara Internasional King Abdulaziz di Jeddah.
Dilansir dari Arab News, Ahad (28/7), Hweizawi mendapat laporan itu setelah berdiskusi dengan Gubernur Madinah Pangeran Faisal bin Salman. Saudi berkoordinasi dengan Kementerian Haji dan Umrah Iran untuk memberi layanan terbaik bagi jamaah haji di Madinah.
Hweizawi juga mengatakan perkembangan pesat yang terjadi di Madinah akan memiliki dampak positif dalam waktu dekat. Dengan itu, menurut dia, sangat membantu meningkatkan kapasitas jamaah haji dan umrah pada tahun-tahun yang akan datang.
Kepala kepresidenan dari Dua Masjid Suci, Syekh Abdulrahman al-Sudais menyerukan jamaah haji menghindari politisasi haji. Dia menyarankan jamaah haji bekerja sama dengan petugas polisi dan pejabat lain yang menjaga semua jamaah haji tetap aman.
Sementara itu, pemerintah Saudi mengimbau jamaah haji menghubungi 911, jika mengalami keadaan darurat, seperti tersesat, membutuhkan bantuan arah, darurat medis, bertemu binatang di jalan, hingga kehilangan barang. Kemudian, petugas Saudi yang berkompeten siap membantu kendala jamaah haji itu. Para petugas disiapkan memiliki kemampuan berbagai bahasa, seperti Inggris, Prancis, Jerman, Indonesia, dan Urdu.
Pusat Operasi Kemanan Nasional di Kementerian Dalam negeri Saudi meluncurkan pusat panggilan 911 sekitar lima tahun lalu di Makkah. Saat ini, pusat panggilan itu juga berlaku di Riyadh, Shargiyah, dan Madinah. Pusat bantuan itu juga aktif di media sosial Twitter dengan memperbarui informasi tentang badai debu, penutupan jalan raya karena kecelakaan mobil atau hewan. Saudi menjamin layanan 911 sangat efisien dan berguna bagi siapa pun.