IHRAM.CO.ID, Laporan wartawan Republika.co.id Muhammad Hafil dari Saudi
MAKKAH -- Kementerian Agama (Kemenag) mengirimkan 54 orang petugas haji tambahan yang didatangkan dari Jakarta. Mereka akan ditempatkan di Makkah sekaligus untuk membantu pelayanan saat puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Petugas haji tambahan itu telah tiba di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Senin (29/7) sore. Mereka pun langsung diberangkatkan ke Makkah.
Menurut Direktur Jenderal Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, Nizar Ali, mereka akan ditugaskan terlebih dahulu di Makkah untuk membantu operasional menjelang wukuf di Arafah. "Jadi semua akan kita tempatkan di Makkah" ujar Nizar, Senin (29/7) sore.
Setelah puncak haji, mereka akan ditempatkan di tiga daerah kerja penyelenggaraan ibadah haji. Yaitu, Makkah, Madinah, dan Jeddah. "Pergeseran demi mengoptimalkan layanan, terutama saat masa kepulangan jemaah haji," kata Nizar.
Petugas tambahan ini direkrut oleh Kementerian Agama. Mereka direkrut dari unsur Kementerian Agama, Polri/TNI, perguruan tinggi, hingga organisasi masyarakat.
Mereka yang direkrut akan ditugaskan di bidangnya masing-masing. Di antaranya, pelayanan umum, akomodasi, konsumsi, perlindungan jamaah, dan administrasi.
Menurut Nizar, saat di Tanah Air, petugas tambahan juga telah mendapatkan arahan dan pembekalan. "Kami kemarin sudah dikasih training dan briefing dari Sekretaris Dirjen dan Direktur Bina Haji. Kita memang diharapkan membantu jemaah dalam melaksanakan ibadah haji intinya seperti itu," ujar Ketua Rombongan Petugas PPIH tambahan Muhammad Mukmin Timoro.
Tahun ini, selain kuota haji 204 ribu untuk reguler, Arab Saudi juga memberikan tambahan sebanyak 10 ribu jamaah. Sehingga total jemaah haji reguler di Tanah Suci mencapai 214 ribu. Jika ditambah jamaah haji khusus yang sebesar 17 ribu, maka jumlahnya mencapai 231 ribu orang.
Penambahan 10 ribu jamaah ini membuat pemerintah Indonesia meminta kuota tambahan untuk petugas untuk 100 orang kepada pemerintah Arab Saudi. Pemerintah Arab Saudi pun memberikan izin tiga pekan lalu. Namun, yang diberangkatkan saat ini 54 orang.