IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang juga ditunjuk menjadi Amirul Hajj 2019, bersama 12 anggota Amirul Hajj telah tiba di Jeddah pada Selasa (30/7) sore, sekitar pukul 17.00 waktu Arab Saudi, atau sekitar pukul 21.00 Waktu Indonesia Barat (WIB). Amirul Hajj yang akan bertindak selaku Ketua Misi Haji Indonesia memiliki sejumlah agenda khusus terkait dengan tugas tersebut.
Apa saja agenda Amirul Hajj selama di Tanah Suci? Berikut penjelasannya. “Kami amirul hajj (Selasa) sore ini menuju wisma di Jeddah. Bakda Isya bergerak menuju Madinah. Dan dari Madinah, nanti akan melanjutkan perjalanan ke Makkah,” ujarnya kepada tim Media Center Haji (MCH) 2019 di Jeddah, Selasa.
Amirul hajj menambahkan, pihaknya juga akan menemui sejumlah pihak di Arab Saudi terkait penyelenggaraan ibadah haji Indonesia. “Ya, ada beberapa yang akan kami temui, seperti muassasah, pejabat terkait, juga akan diupayakan bertemu dengan Gubernur Makkah,” terang Menag.
Saat ditanya mengenai kuota tambahan jamaah haji Indonesia apakah akan dipermanenkan, Menag berharap hal itu bisa terjadi (permanen). Sebagaimana diketahui, kuota tambahan yang saat ini diterima Indonesia berjumlah 231 ribu yang terdiri atas 214 ribu jamaah haji regular, dan 17 ribu jamaah haji khusus.
Terpisah, Sekretaris Amirul Hajj Muchlis Hanafi yang dihubungi Republika.co.id mengatakan, Selasa malam atau Rabu (31/7) dinihari, AMkirul Hajj beserta robongan akan langsung bertolak ke Madinah untuk memantau kesiapan penyambutan jamaah haji gelombang kedua pascahaji. "Kami langsung ke Madinah," ujar Muchlis dalam pesan singkatnya kepada Republika.co.id.