IHRAM.CO.ID, MAKKAH— Tiga jemaah calon haji (JCH) Indonesia sempat kesulitan untuk masuk kembali ke Makkah setelah menempuh perjalanan keluar kota itu sejauh 25 km ke sebuah museum yang letaknya melalui pos pemeriksaan perbatasan Jeddah.
Kepala Daerah Kerja Makkah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2019, Subhan Cholid, di Kota Makkah, Rabu (31/7), menyebutkan tiga orang jamaah haji itu berinisiatif berkunjung ke Museum Al Amudi.
“Ketiga jamaah itu sempat tidak bisa masuk kembali ke wilayah Makkah, karena harus melewati pos penjagaan Syumaisi. Lokasi Museum Al Amudi sekitar 25 km dari pusat kota Makkah,” terangnya.
Subhan menambahkan, mereka bertiga berangkat ke Museum Al Amudi menggunakan taksi pada Selasa (30/7). “Kemudian taksinya meninggalkan begitu saja setelah mengantar," lanjutnya.
Dia menyebutkan untuk bisa masuk kembali ke Makkah, ketiga jamaah tersebut harus bisa menunjukkan sejumlah dokumen diantaranya paspor dan visa haji.
Namun sebagaimana peraturan, dokumen tersebut disimpan oleh maktab. Maka kemudian petugas di Daker Makkah meminta pihak maktab atau pengelola teknis penyelenggara haji untuk menjemput ketiga jamaah tersebut.
Upaya itu dilakukan karena pihak maktab yang memegang paspor jamaah haji termasuk juga visa haji yang diselipkan di dalamnya.
Subhan mengingatkan kepada jamaah terkait puncak ibadah haji semakin dekat. Jamaah haji diimbau tidak menjalankan aktivitas bepergian yang jauh. Termasuk mengunjungi lokasi-lokasi yang melewati pos pemeriksaan masuk Makkah.
“Sebab untuk bisa masuk ke Makkah kembali sangat rumit. Bahkan orang Saudi yang tinggal di luar Makkah, tidak bisa begitu saja masuk ke Makkah pada saat musim haji,” katanya.
Dia menjelaskan museum tersebut memajang koleksi dari saudagar bernama Amudi dan dalam beberapa waktu terakhir banyak yang mengulas tentang keberadaan museum tersebut. Lokasinya merupakan jalur utama menuju Jeddah dan biasanya museum tersebut dikunjungi jamaah umrah yang menuju ke Jeddah.
Terkait cuaca di Makkah yang semakin panas. PPIH Arab Saudi Daerah Kerja Makkah mengimbau jamaah untuk mengurangi aktivitas di luar gedung.
“Kami berharap jamaah dapat bijak mengatur aktivitas di luar ruangan. Kurangi atau bahkan jangan lakukan aktivitas-aktivitas yang dapat terkena paparan sinar matahari langsung," ujar Subhan.