Ahad 11 Aug 2019 12:36 WIB

Tiga Kriteria Haji Mabrur

Kalau hajinya mabrur, tidak ada balasan kecuali surga Allah.

  Jutaan jamaah haji seluruh dunia berkumpul di padang Arafah untuk melaksanakan wukuf yang merupakan salah satu rukun haji.
Foto: AP/Amr Nabil
Jutaan jamaah haji seluruh dunia berkumpul di padang Arafah untuk melaksanakan wukuf yang merupakan salah satu rukun haji.

IHRAM.CO.ID, Laporan Muhammad Hafil, wartawan Republika.co.id dari Saudi

MAKKAH – Sebanyak tiga juta orang melaksanakan ibadah haji pada tahun ini. Sebanyak 231 ribu-nya berasal dari Indonesia.

Baca Juga

Masyarakat Indonesia yang berhaji pada tahun ini diharapkan mendapatkan predikat haji mabrur dari Allah. Menurut Konsultan Ibadah PPIH Arab Saudi Daker Makkah, KH Ahmad Wazir menjelaskan kriteria orang yang mendapatkan haji mabrur.

Kiai Ahmad mengatakan, Rasulullah SAW menjabarkan tiga kriteria orang yang mendapat predikat haji mabrur dari Allah. Pertama,  memberikan makan.

“Maksudnya setelah pulang dari haji, jamaah memiliki kepedualian terhadap masyarakat sekitarnya,” kata Kiai Ahmad, Ahad (11/8).

Yang kedua, menyebarkan salam. Artinya tidak sekadar bertemu orang lantas mengucapkan salam. Tetapi maksudnya menjadi duta untuk menyebarkan kedamaian di tengah masyarakat.

“Jangan malah pulang haji membuat onar, menciptakan konflik, atau lainnya,” kata Kiai Ahmad.

Selanjutnya yang ketiga yaitu, menjadi pribadi yang santun, omongannya dan perilakunya bagus, serta ibadahnya meningkat. Kiai Ahmad berharap, semoga seluruh jamaah haji Indonesia yang berhaji  bisa membawa predikat haji mabrur.

“Kemudian dengan ilmu yang didapat selama berhaji, bisa mengubah atau mereformasi dirinya. Lalu menularkannya ke masyarakat. Sehingga jamaah haji bisa menjadi agent of change. Agen perubahan di tengah masyarakat,” kata Kiai Ahmad.

Menurut Kiai Ahmad, jamaah haji sangat menginginkan predikat haji mabrur dari Allah. Ini disebabkan karena ada jaminan dari Rasulullah.

“Kalau hajinya mabrur atau diterima di sisi Allah, tidak ada balasan kecuali surga Allah,” kata Kiai Ahmad

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement