IHRAM.CO.ID, MINA -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengusulkan agar Pemerintah Arab Saudi membangun tenda dan toilet bertingkat untuk jamaah haji di Mina. Hal itu disampaikan Menag Lukman Hakim saat berjumpa dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Mohammad bin Salih Banten, dan Wakil Menteri Haji Abdul Fatah bin Sulaiman, Ahad (11/8) malam di Kantor Kementerian Haji dan Umrah di Mina.
Menag Lukman didampingi Direktur Layanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis, Sekretaris Amirul Hajj Muchlis M Hanafi, dan Kepala Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Endang Djumali. Pertemuan yang berlangsung sekitar 40 menit itu dimanfaatkan Menag untuk memperluas daya tampung tenda di Mina. Menag yang juga amirul hajj menekankan semakin mendesaknya kebutuhan memperbanyak daya tampung kapasitas tenda-tenda dan toilet di Mina.
"Renovasi Mina menjadi kebutuhan dan semakin mendesak. Saya menyampaikan harapan kepada Menteri Haji Saudi agar tenda dan toilet di Mina dapat dibangun bertingkat," ujar Menag.
Alasannya, jumlah toilet dirasa masih terlalu sedikit dan kurang mencukupi. Sementara bila karena alasan areanya sangat terbatas, kata Menag, maka bisa disiasati dengan cara membangun tenda dan toilet bertingkat.
Suasana Mina yang penuh dengan tenda jamaah haji.
Sebelumnya, contoh tenda bertingkat pernah disampaikan Sri Ilham Kubis, seusai menyaksikan pameran ini interior di Makkah bulan lalu. Hanya saja, Sri mengatakan, waktu itu tidak memungkinkan diterapkan di Musim Haji 2019 mengingat penyelenggaraan ibadah haji sudah dekat.
Dalam kesempatan pertemuan dengan Menteri Haji Saudi tersebut, Menag kembali menekankan perlunya keberadaan tenda bertingkat tersebut. Selain itu, Menag juga meminta perluasan area fast track untuk jamaah haji bisa diterapkan di seluruh embarkasi di Tanah Air.
"Saya juga meminta agar pelayanan fast track diperluas pemberlakuannya di seluruh embarkasi di Tanah Air," kata Menag.
Menag menyampaikan apresiasi atas pelayanan Pemerintah Arab Saudi yang semakin meningkat pada musim haji tahun ini. Menag juga memuji kelancaran lalu lintas menuju Arafah sehari jelang Wukuf. Demikian juga dengan kebersihan di Mina yang secara umum relatif membaik di banding tahun lalu.
Menteri Haji dan Umrah berjanji akan memperhatikan usulan Indonesia. Menurut Mohammad bin Salih Banten, Pemerintah Arab Saudi benar-benar menaruh perhatian serius kepada Indonesia karena jumlah jamaahnya terbesar di dunia.