IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Sejumlah jamaah haji Indonesia yang ditemui Ihram.co.id mengaku puas dengan menu katering yang mereka terima saat puncak haji di Arafah dan Mina. Rasa yang disajikan sesuai dengan selera mereka.
"Sesuai lindah kita," kata Rustam (43 tahun), jamaah asal Kelompok Terbang (Kloter) 9 embarkasi Banjarmasin yang tinggal di tenda Maktab 50 saat ditemui di tendanya, Senin (12/8) dini hari.
Rasanya diakui Rustam juga sudah enak. Selain itu, kandungan gizi yang disajikan menurutnya juga sehat. "Ada nasi, lauk, dan sayur. Lauknya pun ada rendang, ikan, ayam, puas." kata Rustam.
Selain itu, Rustam juga puas dengan tambahan makanan yang diterima jamaah. Di antaranya, kue, juz, dan buah. "Alhamdulillah patut disyukuri," kata Rustam.
Sementara, Rohmat asal kloter 59 SOC yang tinggal di tenda maktab 50 mengatakan, makanan yang diterimanya saat di Arafah dan Mina sudah lebih daru cukup. "Alhamdulillah, suka semua dan memenuhi standar," kata Rohmat.
Saat ditanya apakah perlu ada masukan untuk penyajian katering, Rohmat mengatakan tidak ada. Baginya, makanan yang sudah diterimanya saat di Arafah dan Muzdalifah sudah sangat harus disyukuri. "Dipertahankan saja," jelas Rohmat.
Sebelumnya, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis mengatakan, di Arafah jamaah mendapatkan lima kali makanan mulai 8 Dzulhijah hingga 9 Dzulhijah malam. Sementara untuk makanan di Mina, Sri mengatakan jamaah mendapatkan 11 kali makan.
Selain itu, di Mina jamaah juga mendapatkan makan pagi selama 10-13 Dzulhijah. Ini berbeda dengan penyajian di Madinah dan Makkah di mana jamaah tidak mendapatkan makan pagi berupa nasi.