IHRAM.CO.ID, Oleh Muhammad Hafil dari Makkah, Arab Saudi
MAKKAH – Menteri Agama sekaligus Amirul Hajj Lukman Hakim Saifuddin menyatakan pelaksanaan lempar jumrah di hari pertama hari tasyrik (mabit di Mina dan lempar jumrah) berjalan lancar. Jalur Mina-Jamarat terpantau tidak padat.
“Saya ke Jamarat untuk menunaikan lontar jumrah sambil melihat kondisi seperti apa Jamarat di sore hari. Lalu dari Jamarat menuju di Mina, di tenda-tenda yang didiami jamaah haji kita. Alhamdulillah tadi di Jamarat kondisinya normal tidak terlalu padat. Jadi suasananya sangat kondusif,” kata Lukman di tenda Misi Haji Indonesia di Mina, Ahad (11/8) malam.
Lukman mengatakan, dia melihat adanya kelancaran arus pergerakan jamaah haji, tidak hanya Indonesia tapi seluruh jamaah haji dari Jamarat ke Mina dan sebaliknyat. “Ketika dari Jamarat kemari, ke tenda jamaah haji Indonesia, kondisinya juga baik. Alhamdulillah sejauh ini lancar,” kata Lukman.
Hanya saja, Lukman mengatakan tadi dalam perjalanan dari Jamarat ke Mina ini ada beberapa jamaah yang dehidrasi dan kelelahan. “Untungnya segera ditangani oleh Tim Gerak Cepat (TGC) dan petugas kesehatan haji kita lalu jamaah haji kita mendapatkan infus lalu mendapatkan tindakan yang tepat sehingga bisa segera pulih kembali,” kata Lukman.
Berdasarkan pantauan Republika jalur Jamarat-Mina pada Ahad (11/8) menjelang Maghrib dan jalur Mina-Jamarat pada Senin (12/8) dini hari memang terpantau lancar. Tidak ada penumpukan yang terjadi di sejumlah titik jalur-jalur sepanjang 3 kilometer tersebut. Bahkan, termasuk saat di jumrah aqabah, juga tidak terjadi penumpukan jamaah.
Untuk diketahui, jam-jam melempar jumrah untuk jamaah haji Indonesia memang dimulai pada 10 Dzulhijah 1440 atau 11 Agustus 2019 dini hari hingga di bawah pukul 04.00 WAS. Selanjutnya, jadwal untuk Indonesia dimulai lagi di hari yang sama pada pukul di atas 10.00 WAS hingga keesokan harinya. Penjadwalan tersebut dilakukan untuk menghindari jam-jam padat pada 10 Dzulhijah ba'da Subuh hinga waktu Dhuha.