IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Badai pasir sedang menyelimuti sejumlah kota di Arab Saudi, termasuk ibu kota Riyadh. Dilansir di Arabnews.com, Selasa (13/8) dampak badai pasir tersebut menyebabkan banyak debu beterbangan yang dapat terhirup.
Sementara itu hujan dan badai diperkirakan akan terjadi di bagian barat dan selatan Kerajaan. Otoritas Umum Meteorologi dan Perlindungan Lingkungan mengatakan angin kencang dan sarat debu kemungkinan terjadi di wilayah Jazan, Asir, Baha dan Makkah pada hari Selasa (13/8) dan Rabu (14/8).
Badai debu yang meluas diprediksi di Najran dan beberapa bagian wilayah tengah. Otoritas meteorologi memperingatkan petir sedang hingga berat disertai dengan debu yang meluas akan membatasi jarak pandang di kawasan ini.
Hujan gerimis dengan angin kencang diperkirakan terjadi di sebagian dataran tinggi Madinah. Pihak berwenang mengatakan bahwa gerakan angin permukaan di Laut Merah menuju barat-selatan-barat sekitar 16-38 kilometer per jam. Sedangkan gerakan angin permukaan di Teluk Arab dari timur ke selatan di 14-36 kilometer per jam. Wilayah timur juga mengalami kenaikan kelembaban.
Otoritas keselamatan jalan dan Keamanan Jalan Raya Saudi memperingatkan pengemudi di wilayah Riyadh untuk berhati-hati karena jarak pandang yang buruk disebabkan oleh debu. Orang dengan masalah pernafasan juga disarankan untuk menghindari keluar karena risiko masalah pernafasan yang terkait dengan badai pasir.
Kecepatan angin hingga 34 km per jam direkam di Riyadh. Meskipun tidak jarang badai pasir tahun ini terasa buruk dengan suhu maksimum 43 C dan minimum 31 C. Sedangkan kelembaban relatif rendah di Riyadh pada delapan persen.