IHRAM.CO.ID, Laporan Muhammad Hafil dari Makkah, Arab Saudi
MAKKAH – Kepala Pusat Kesehatan Haji Eka Jusup Singka meminta para petugas kesehatan di kloter mengedukasi jamaahnya untuk istirahat, terutama setelah jamaah melakukan puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
“Yang perlu diperhatikan setelah Armuzna jamaah kecapaian. Kita minta kepada petugas kesehatan di kloter melakukan edukasi jamaah haji untuk bisa istirahat karena waktu setelah Armuzna ini lelah. Dan kalau mereka terus beraktivitas, misalnya melakukan ibadah yang terus-menerus tanpa melihat kondisi ini juga akan menyebabkan mereka drop,” kata Eka di KKHI Makkah, Senin (15/8).
Namun, Eka mengatakan penyakit jamaah haji semakin menurun pascapuncak haji. Artinya jumlah jamaah haji yang dirawat tidak sebanyak tahun lalu.
Menurutnya, hal ini dibantu turunnya hujan pada saat prosesi Armuzna. Jamaah haji yang meninggal saat Armuzna juga lebih sedikit jika dibandingkan tahun kemarin.
“Kita sudah melakukan evaluasi yang akan melakukan proses selanjutnya, yakni edukasi yang kuat kepada jamaah haji di gelombang kedua ini karena masih ada jamaah haji yang sakit dan harus kita perbaiki dan kita usahakan pulang ke Indonesia,” kata Eka.
Menurut Eka, pada saat puncak haji tercatat ada 23 orang yang meninggal. Sebanyak 15 orang meninggal di RS Arab Saudi.