Ahad 18 Aug 2019 09:05 WIB

Tiba di Tanah Air, Jamaah Haji Langsung Sujud Syukur

Jamaah bersyukur karena dapat tuntas berhaji dan selamat sampai di Tanah Air

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Hasanul Rizqa
Jamaah haji asal Kabupaten Magetan yang tergabung dalam Kloter satu debarkasi Surabaya, saat tiba di Bandara Juanda, Sidoarjo, Ahad (18/8).
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Jamaah haji asal Kabupaten Magetan yang tergabung dalam Kloter satu debarkasi Surabaya, saat tiba di Bandara Juanda, Sidoarjo, Ahad (18/8).

IHRAM.CO.ID, SIDOARJO -- Rona wajah bahagia terpancar dari ratusan jamaah haji yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 01 Debarkasi Surabaya. Mereka baru saja mendarat dan kembali menginjakkan kaki di Tanah Air, sepulang dari ibadah haji di Tanah Suci.

Kloter yang menghimpun jamaah haji asal Kabupaten Magetan itu mendarat di Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, pada hari ini, Ahad (18/8) sekitar pukul 03.48 WIB.

Baca Juga

Sebagian dari mereka larut dalam tangis haru. Banyak pula yang mengekspresikan rasa bahagia dengan senyum lebar, lambaian tangan, hingga sujud syukur. Mereka seperti tidak peduli dengan lokasi tempat mereka sujud. Hanya jalan beraspal. Tanpa alas apa pun.

"Ucap syukur kepada Allah SWT. Alhamdulillah semuanya lancar, semua rangkaian ibadah bisa dijalani," kata salah seorang jamaah, Ahmad Sahlan (40) mengungkapkan doa yang dipanjatkannya, Ahad (18/8).

Ahmad mengaku, dirinya tak henti-hentinya mengucap syukur. Apalagi, dia mengaku tidak menemui kendala apa pun selama menunaikan ibadah haji di Tanah Suci. Sejak dari pendampingan dan fasilitas-fasilitas lain yang dimaksudkan untuk menunjang kemudahan beribadah di Tanah Suci. Ahmad menyebut semua itu baginya sudah baik dan memadai.

"Semua terpenuhi, semuanya tercukupi. Semuanya aman pokoknya dan fasilitasnya sudah full," ujar Ahmad meyakinkan.

photo
Jamaah haji asal Kabupaten Magetan yang tergabung dalam Kloter satu debarkasi Surabaya, saat tiba di Bandara Juanda, Sidoarjo, Ahad (18/8).

Rasa syukur juga diungkapkan jamaah haji lainnya, Siti Romlah (67). Siti menyebut, dirinya tidak henti-hentinya mengucap syukur ke hadirat Allah. Sebab, dirinya dimampukan untuk menunaikan rukun Islam kelima, meskipun usianya sudah tidak muda lagi.

"Meskipun sempat turun hujan (sewaktu di Tanah Suci --Red), tapi kan itu akhir-akhir setelah proses ibadah haji selesai. Sempat ada banjir memang, tetapi alhamdulillah jamaah haji kita endak ada yang kena," ujar Siti.

 

Kepulangan Sesuai Jadwal

Inspektur Kelaikudaraan Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah III, Said mengungkapkan, Kloter pertama debarkasi Surabaya memuat 449 jamaah haji asal Kabupaten Magetan. Di hari pertama kepulangan jamaah haji, kata Said, sesuai jadwal, Bandara Juanda akan melayani pendaratan tiga pesawat yang mengangkut jamaah haji debarkasi Surabaya.

Tiga pesawat yang dimaksud, pertama-tama, adalah maskapai Saudi Airlines dengan nomor penerbangan SV5618 yang mengangkut 449 jamaah haji asal Kabupaten Magetan.

Kemudian, pesawat Saudi Airlines dengan nomor penerbangan SV5620 yang mengangkut 441 jamaah haji gabungan dari Kabupaten Ngawi, Ponorogo dan Surabaya. Terakhir, pesawat Saudi Airlines dengan nomor penerbangan SV5616 yang mengangkut 450 dari Kabupaten Ponorogo.

"Untuk kondisi pesawat bagus, kedatangannya juga bagus, dan yang pasti sesuai jadwal atau on schedule," ujar Said.

photo
Jamaah haji asal Kabupaten Magetan yang tergabung dalam Kloter satu debarkasi Surabaya, saat tiba di Bandara Juanda, Sidoarjo, Ahad (18/8). 

 

Pemeriksaan Kesehatan

Setelah mendarat di Bandara Juanda, jamaah haji akan diterima di Hall Mina Asrama Haji debarkasi Surabaya untuk menjalani beberapa proses. Di antaranya adalah pengecekan dokumen oleh pihak imigrasi, scanner suhu tubuh jamaah haji oleh tim kesehatan, serta penyerahan air zamzam.

“Jamaah haji kita terima dulu di asrama haji untuk proses pengecekan dokumen, scanner suhu tubuh serta kita berikan 5 liter air zamzam pada masing-masing jamaah. Butuh waktu sekitar 2 jam untuk semua proses ini pada masing-masing kloter,” kata Kepala bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur, Jamal.

Terkait penjemputan jamaah haji, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) debarkasi Surabaya memberikan izin penjemputan jamaah haji di Asrama Haji oleh kendaraan massal. Penjemputan, kata Jamal, bisa dilakukan masing-masing, mobil penjemput di tempat parkir yang ada di luar.

"Koper jamaah bisa dibawakan oleh jasa angkut. Untuk yang dijemput secara massal, kita imbau untuk menggunakan kendaraan massal seperti bus, yang lansung masuk asrama. Pengaturan penjemputan jamaah ini, terangnya merupakan protap keamanan debarkasi Surabaya agar aman dan tidak terjadi kekacauan," kata Jamal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement