Selasa 20 Aug 2019 06:47 WIB

Pemulangan Jamaah Haji Indonesia Terbantu Program 'Iyab'

Jamaah asal Indonesia dipilih jadi pilot project kepulangan dengan fasilitas Iyab

Rep: Muhammad Hafil/ Red: Hasanul Rizqa
Kepala PPIH Arab Saudi Daker Bandara, Arsyad Hidayat.
Foto: Muhammad Hafil/Republika
Kepala PPIH Arab Saudi Daker Bandara, Arsyad Hidayat.

IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Pemulangan jamaah haji Indonesia dinilai kian mudah berkat adanya program Iyab. Melalui program tersebut, proses pemulangan dari bandara di Arab Saudi menjadi lebih cepat.

Menurut Kepala PPIH Daerah Kerja Bandara Arsyad Hidayat, kemudahan itu tampak pada penerbangan pemulangan perdana pada Sabtu (17/8) lalu. Jamaah ketika tiba di bandara langsung masuk ke tenda lounge yang telah disiapkan oleh otoritas penerbangan sipil Arab Saudi.

Baca Juga

“Jamaah menikmati suasananya, duduk-duduk sebagaimana lounge VIP sebelum take off,” kata Arsyad Hidayat, Selasa (20/8).

Menurut dia, proses imigrasi juga relatif cepat karena hanya dengan Basmah atau deteksi sidik jari. Setelah itu, jamaah bisa masuk ke ruang tunggu pesawat.

PPIH Arab Saudi memandang program Iyab ini sebagai inovasi yang cukup bagus. Arsyad berharap, jumlah penerbangan yang menerapkan program Iyab semakin bertambah.

“Tahun ini mereka hanya berikan kita kesempatan 16 kloter (kelompok terbang) atau sekitar enam ribu hingga tujuh ribu orang jamaah ya. Jumlah ini dari tiga negara yang mendapat fasilitas tersebut, India, Malaysia dan Indonesia, kita (Indonesia) bisa dikatakan yang paling banyak," ungkap Arsyad.

"Artinya, memang Arab Saudi cukup apresiasi, melihat sistem pengelolaan haji kita cukup bagus sehingga kita dijadikan pilot project kepulangan dengan fasilitas Iyab,” tambah dia.

Seperti dikabarkan sebelumnya,  Pemerintah Arab Saudi menerapkan program fast track untuk pemulangan jamaah haji dari bandara di Jeddah dan Madinah ke Tanah Air. Dengan begitu, keterlambatan saat pemulangan jamaah dapat diatasi.

Menurut Kepala PPIH Daerah Kerja Makkah Subhan Cholid, pada waktu kedatangan, sudah ada program fast track. Di mana, proses imigrasi yang dilakukan di Tanah Air sehingga saat tiba di Jeddah atau Madinah, jamaah tidak lagi melalui pemeriksaan imigrasi.

“Ini mempercepat waktu tunggu dan waktu antrean sehingga mengurangi lelah jamaah,” kata Subhan, Rabu (14/8) lalu.

Kemudian, Arab Saudi mulai tahun ini mulai akan melakukan uji coba hal serupa. Tetapi, terkait proses pemulangannya.

“Mereka sebut Iyab. Iyab itu bahasa Arab artinya 'pulang' atau 'balik' sedangkan Dihab itu pergi. Nah, itu mereka akan mencoba tahun ini sejak pemulangan pertama dimulai dari Kloter JKS 4 pada 17 Agustus hingga 28 Agustus. Sebelas hari,” kata Subhan.

Menurut Subhan, tidak hanya orang yang akan melalui program Iyab, tetapi bagasinya juga. Ini juga bertujuan untuk memudahkan jamaah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement