IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Untuk pertama kalinya selama musim haji tahun ini, sebanyak 43.000 jamaah haji diangkut secara gratis dari Mina ke Masjid Al Haram di Makkah untuk melakukan Tawaf Al-Ifadah. Puluhan ribu jamaah tersebut berasal dari Turki, Eropa, Amerika dan Australia.

Pengawas sektor transportasi pada Lembaga Motawif dari Jamaah Muslim Turki, Eropa, Amerika, dan Australia, Adel Qari mengatakan bahwa ini adalah bagian dari persiapan untuk perluasan dan pengembangan eksperimen di masa depan. Menurutnya, selanjutnya koordinasi dapat dilakukan di awal untuk tempat pemberhentian, penggunaan bus khusus, dan penggunaan jumlah terbesar dari mereka.

Qari mengatakan, layanan pengangkutan jamaah haji dari Mina ke Masjid Al Haram selama hari-hari Tasyrik dilaksanakan di bawah gubernur Makkah, Pangeran Khalid Al-Faisal. Dikatakannya, Pangeran Khalid yang mengarahkan Komisi Agung untuk Pengawasan Transportasi untuk mengimplementasikan layanan pada empat rute khusus.

Ia menuturkan, rute pertama didedikasikan untuk jamaah dari Turki, Eropa, Amerika, Australia, dan Yayasan Asia Tenggara. Rute kedua dimulai dari fasilitas Jamarat, melewati Masjid Al Haram dan berakhir di Jalan Talaat Sidqi.

"Rute ketiga dimulai dari ujung fasilitas Jamarat, melewati Masjidil Haram dan berakhir di distrik Al-Shisha. Rute keempat berjalan dari Jembatan Raja Khalid ke Masjidil Haram," kata Qari, dilansir di Arab News, Senin (19/8).

Ia menambahkan, 43.000 ribu jamaah dari Turki, Eropa, dan Australia tersebut diangkut dalam waktu 30 jam antara pukul 13.00 pada 10 Dzulhijjah (11 Agustus 2019) dan pukul 19.00 pada 11 Dzulhijjah (12 Agustus 2019). Mereka diangkut dengan 150 bus, yang melakukan perjalanan berturut-turut dari kamp mereka di Mina ke Stasiun Jroul di utara Masjid Al Haram.

Ikuti Whatsapp Channel Republika