Rabu 28 Aug 2019 06:29 WIB

Bandara Madinah Berikan Fasilitas Iyab Jamaah Indonesia

Fasilitas Iyab sementara untuk Embarkasi Surabaya dan Embarkasi Jakarta-Bekasi.

Kedatangan jamaah calon haji Indonesia Kloter JKG 1 yang mendarat pada pukul 13:30, di Gate Road makkah Bandara Prince Mohammad Abdulaziz International Airport, Madinah, Ahad (7/7). Ini merupakan kedatangan pertama dengan menggunakan layanan fasttrack, yang hanya membutuhkan waktu 15 menit dari turun pesawat sampai jamaah menaiki bus.
Foto: Darmawan/MCH
Kedatangan jamaah calon haji Indonesia Kloter JKG 1 yang mendarat pada pukul 13:30, di Gate Road makkah Bandara Prince Mohammad Abdulaziz International Airport, Madinah, Ahad (7/7). Ini merupakan kedatangan pertama dengan menggunakan layanan fasttrack, yang hanya membutuhkan waktu 15 menit dari turun pesawat sampai jamaah menaiki bus.

IHRAM.CO.ID, Oleh Syahruddin El-Fikri dari Madinah. Arab Saudi

MADINAH—Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz Madinah memberikan layanan fasilitas Iyab untuk jamaah haji Indonesia. Hal itu disampaikan Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah, Akhmad Jauhari kepada wartawan Media Center Haji (MCH) di Madinah, Selasa (27/8) malam.

“Iya, setelah Bandara di Jeddah, sekarang fasilitas serupa juga diberikan kepada jamaah haji Indonesia untuk pemulangan dari Bandara Madinah,” kata Akhmad Jauhari.

Jauhari mengatakan, fasilitas iyab ini adalah layanan kemudahan bagi jamaah haji. Yakni, mereka yang mendapatkan layanan iyab ini, maka mereka menunggu barang-barangnya menjadi tidak terlalu lama. “Dengan fasilitas ini, jamaah bisa bersantai dan menikmati ruangan yang disediakan oleh pihak bandara,” ungkapnya.

Namun demikian, fasilitas layanan ini belum bisa diberikan kepada seluruh jamaah haji Indonesia gelombang kedua. “Hanya ada dua embarkasi yang mendapatkan fasilitas iyab ini, yakni Embarkasi Surabaya (SUB) dan Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS),” ujar Jauhari.

Kedua embarkasi ini, lanjut Jauhari, mendapatkan fasilitas layanan tersebut dari pihak Pemerintah Arab Saudi melalui maskapai Saudia Airlines. “Kita berharap, ke depan seluruh jamaah haji gelombang kedua mendapatkan fasilitas serupa,” terangnya.

Ditambahkan Jauhari, fasilitas ini sebelumnya diberikan pula kepada jamaah haji dari Malaysia dan India, terutama di Jeddah. “Sedangkan di Madinah, hanya jamaah haji Indonesia,” terangnya.

Jauhari menyebutkan, sedikitnya ada 32 kelompok terbang (kloter) yang mendapatkan fasilitas tersebut. Terbagi atas, 19 kloter dari JKS dan 13 kloter dari Surabaya. Ke-32 fasilitas tersebut juga akan mendapatkan tanda khusus.

“Sehingga jelas, mana barang yang mendapat fasilitas iyab, dan mana yang tidak saat mereka tidak di debarkasi di Indonesia,” lanjutnya. Dan fasilitas iyab ini, lanjutnya, akan mulai berlaku di Bandara Madinah pada tanggal 4-14 September 2019.

Jauhari menyebutkan, sedikitnya ada 13.553 jamaah haji yang mendapatkan layanan iyab ini. “Rata-rata antara 2-4 kloter tiap hari yang mendapatkan fasilitas iyab ini,” ungkapnya.

Jauhari menerangkan, bahwa teknis pelaksanaan fasilitas iyab ini antara lain, barang bagasi jamaah haji akan ditempelkan QR Card yang sudah dikirim ke bandara 24 jam sebelum keberangkatan.

Dan jamaah sudah harus tiba di bandara sekitar 3-4 jam sebelum keberangkatan. Selain itu, lanjutnya, jamaah akan melewati bandara masuk melalui pavilion 5 dan langsung didorong masuk gate haji.

Selanjutnya, dilakukan pemeriksanaan imigrasi dan jamaah diminta masuk ke ruang lounge iyab di runag tunggu internasional. “Kemudian jamaah tinggal menunggu waktu panggilan masuk ke pesawat,” terangnya. n

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement