Sabtu 31 Aug 2019 07:31 WIB

Ragam Tanda Koper Jamaah Haji, dari Boneka Hingga Gelas

Tanda koper jamaah haji akan disisir oleh petuga penerbangan.

Rep: Syahruddin El Fikri/ Red: Nashih Nashrullah
Jamaah memberikan beragam tanda dalam koper mereka.
Foto: Republika/ Syahruddin El Fikri
Jamaah memberikan beragam tanda dalam koper mereka.

IHRAM.CO.ID, MADINAH— Banyak cara dilakukan jamaah haji dalam memberikan tanda pengenal untuk koper mereka. Salah satunya yang terlihat dari kloter 16 asal Palembang. 

Mereka memberikan tanda mulai dengan memberikan tulisan besar, pas foto, hingga ikatan pada koper, Jumat (30/8).

Baca Juga

Dari sekitar 400 jamaah haji asal Palembang yang tergabung dalam Kloter 16 ini, mereka menandai kopernya dengan beragam identitas.

Ada yang menandainya dengan tali rumbai nilon, hal ini diimaksudkan agar mudah mengenali koper milik jamaah yang bersangkutan.

 

Ada pula jamaah yang menandainya dengan tas kresek. Tas Kresek dijadikan tanda di koper, karena dianggap mudah mendapatkannya. Tas keresek yang dipakai sebagai tanda di koper pun beraneka warna, mulai dari yang berwarna merah, hijau, biru, hingga warna lainnya.

Jamaah yang lain, tak kalah kreatif. Ada jamaah yang menandai kopernya dengan kain serbet. Kain serbet biasanya dipakai untuk lap tangan sehabis makan atau mencuci tangan. 

photo
Boneka hingga gelas dijadikan penanda koper oleh jamaah. Republika/ Syahruddin El Fikri

Namun, bagi jamaah haji asal Kloter 16 Palembang ini, dia berharap dengan serbet itu, dirinya mudah mengenali koper miliknya.

Tak kalah seru, adalah yang bertanda gelas, baik dari gelas plastik maupun kaca. Tetapi jamaah bernama Kholik, menandai gelasnya dengan gelas kaleng.

Ada lagi yang berharap lebih unik, yakni dengan memasang boneka. Boneka Barbie, atau boneka hewan, dipasang di koper sebagai tanda. 

Kadaker Madinah, Akhmad Jauhari menegaskan, koper jamaah yang memiliki tanda namun dapat mengganggu stabilitas pendorongan koper, contohnya seperti boneka, gelas, dan semprotan air, semuanya akan dipotong oleh petugas.

“Nanti, tanda seperti itu akan digunting atau dipotong oleh jamaah, karena memang tidak diperbolehkan,” kata dia.   

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement