IHRAM.CO.ID,BANDAR LAMPUNG – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung proaktif dengan pemerintah pusat, terutama Kementerian Agama (Kemenag), mengenai terealisasinya bandara embarkasi haji penuh. Selama ini, Bandara Radin Inten II masih berstatus bandara embarkasi haji antara.
“Untuk embarkasi haji, saya minta kepada Pemprov Lampung untuk proaktif ke Kementerian Agama, karena penyelenggaraan haji ada di Kementerian Agama. Tetapi kalau untuk umrah dari Lampung – Jeddah saya pikir anytime bisa dilakukan,” kata Menhub Budi Karya Sumadi di sela-sela serah terima pengelolaan Bandara Internasional Radin Inten II Branti, Sabtu (12/10).
Sebelum menjadikan Bandara Radin Inten II Branti menjadi embarkasi umrah dan haji, pengelolaan bandara diserahterimakan dari Kementrian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direjen Perhubungan Udara kepada PT Angkasa Pura (AP) II yang telah berlangsung di Gedung VIP Bandara Radin Inten II, Branti Raya, Natar, Sabtu (12/10).
Serah terima pengelolaan tersebut disaksikan Menhub Budi Karya Sumadi, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Anggota DPR RI Aziz Syamsuddin, dan instansi terkait. Rencananya, setelah serah terima pengelolaan bandara, akan dilakukan penerbangan perdana jamaah umrah dari Lampung langsung menuju Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Saudi Arabia, pada 30 Oktober 2019.
Menhub menyatakan, kerja sama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dengan PT Angkasa Pura (AP) II untuk menggandeng pihak swasta ikut berperan dalam pembangun infrastruktur di Indonesia. Menurut Menhub, Gubernur Lampung berkomitmen memajukan sektor perhubungan di Lampung. Sehingga, kemenhub berterima kasih Pemprov Lampung telah menjadi partner pemerintah dalam memajukan moda transportasi udara.
Pemprov Lampung terus mematangkan rencana keberangkatan perdana jamaah umrah dari Bandara Radin Inten II Branti menuju Jeddah pada akhir Oktober 2019. Plt. Kepala Dinas Perhubungan Lampung Bambang Sumbogo mengatakan, kesiapan maskapai penerbangan mengangkut jamaah umrah perdana akan dilayani maskapai Garuda Airline dan Citylink.
Menurut Bambang, menjadi embarkasi umrah apalagi haji dari Bandara Radin Inten II langsung menuju Jeddah, dapat mengurangi biaya transportasi jamaah dan penyelenggara umrah, selain itu untuk efisiensi waktu. Selama ini, jamaah umrah dan haji masih harus transit di Bandara Soekarno-Hatta baru terbang ke Tanah Suci.
Keterangan Kepala Unit Pelayanan Bandara Radin Inten II Asep Kosasih, persiapan fasilitas, sarana dan prasarana di bandara telah rampung dan siap melayani penerbangan perdana jamaah umrah dari Lampung ke Jeddah.
Mengenai jenis pesawat yang akan mengangkut jamaah umrah perdana yakni pesawat seri di bawah A330 atau 737 series. Sedangkan biaya yang dikeluarkan berkisar Rp 12,9 juta. Mengenai jadwal penerbangan Lampung ke Jeddah pada pukul 7.00 sampai 9.00 pagi dan tiba di Jeddah, waktu Maghrib.