IHRAM.CO.ID,JAKARTA--Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) bidang kesehatan pascaoprasional haji hari ini, Sabtu (26/10) dijadwalkan kembali ke Indonesia. PPIH yang terdiri dari enam petugas kesehatan ini telah bekerja selama 30 hari.
"Hari ini jadwal terakhir kami tugas mengawal kesehatan jamaah haji yang sakit di Arab Saudi," kata kordinator PPIH Pasca Oprasional Haji Innes Erica saat dihubungi Republika, belum lama ini.
Innes mengatakan, saat ini jamaah sakit yang masih dirawat di RS Arab Saudi tinggal 14 orang. Riniciannya satu pasien di rawat di RS AS Jeddah, delapan orang dirawat di RS AS Makkah dan delapan orang dirawat di RSAS Madinah empat orang
Innes mengatakan, meski PPIH pascaoperasional haji telah pulang, jamaah haji yang belum bisa dipulangkan tetap akan mendapat perawatan terbaik dari petugas kesehatan RSAS sampai mereka sembuh.
"Jamaah yang masih tinggal akan terus mendapatkan pengobatan optimal dari RS Arab Saudi," katanya.
Innes memastikan, setelah PPIH pasca oprasional haji kembali ke Indonesia, petugas dari Kementerian kesehatan RI yang memang tinggal di Jeddah, Makkah, dan Madinah yang selanjutnya akan terus memantau perkembangan pasien yang masih memerlukan perawatan.
"Nantinya mereka akan terus memberikan laporan ke Kemenkes," katanya.
"Tanggal 28 Oktober 2019 akan ada teman-teman Kementerian Kesehatan dari Indonesia yang juga akan ikut memantau jamaah-jamaah tersebut," katanya.
Sementara itu, Kepala Pusat Kesehatan Haji Eka Jusup Singka mengatakan, dikirimnya PPIH jilid 2 pascaoperasional haji ini merupakan wujud kepedulian Kemenkes RI kepada jamaah haji.
"Ini sebagai bentuk komitmen politik yang besar dari kami," katanya saat dihubungi terpisah.
Eka memastikan, dalam pekerjannya, PPIH jilid 2 itu selalu memberikan dukungan terhadap jamaah haji sakit dengan cara setiap harinya memantau perkembangan jamaah. Sudah satu bulan PPIH jilid 2 bertugas sebagai pelayanan tamu Allah yang dirawat di RS AS.
"Saya apresiasi dengan dedikasi mereka. Semoga Allah membalas budi baik tim berlipat-lipat ganda," katanya.
Selain itu, Eka juga menyampaikan apresiasnya kepada Pemerintah Arab Saudi yang telah mendukung Kementerian Kesehatan RI dalam melayani jamaah haji yang sedang dirawat di RS AS.
"Kemenkes memperoleh akses yang mudah untuk masuk ke RSAS karena mereka sudah sangat mengenal petugas kesehatan kita," katanya.