IHRAM.CO.ID, INDRAMAYU – Gubernur Jabar Ridwan Kamil, meminta komitmen Pemerintah Pusat untuk membangun embarkasi haji di Kabupaten Indramayu. Pemkab Indramayu pun telah menghibahkan tanah untuk kepentingan pembangunan tersebut.
Gubernur yang akrab disapa Emil itu mengatakan, menteri agama telah memutuskan bahwa keberangkatan calon jamaah haji dan umroh akan dilakukan dari Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.
‘’Nah kalau (keberangkatan haji dan umroh) dari Kertajati, saya akan kejar komitmen Pemerintah Pusat untuk (embarkasi haji) dibangun di Indramayu sebagaimana yang sudah diputuskan,’’ tegas Emil, saat membuka kegiatan Riksa Budaya Jawa Barat 2019, di Desa Juntikebon, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Rabu (11/12).
Emil menyatakan, penetapan embarkasi haji sebelumnya memang sudah diputuskan berlokasi di Kabupaten Indramayu. Hal tersebut merupakan keputusan dari Kementerian Agama.
Dalam kesempatan yang sama, Plt Bupati Indramayu, Taufik Hidayat, juga meminta komitmen Pemerintah Pusat, dalam hal ini Kementerian Agama, untuk tetap membangun embarkasi haji di Kabupaten Indramayu. Apalagi, Pemkab Indramayu sudah menempuh berbagai proses dan menghibahkan lahan untuk lokasi embarkasi haji.
‘’Pemkab Indramayu sudah meneken (menandatangani) MoU dengan Kemenag (soal pembangunan embarkasi haji),’’ tegas Taufik.
Bahkan, lanjut Taufik, Pemkab Indramayu sudah menghibahkan tanah kepada Kemenag untuk dibangun embarkasi haji di Kabupaten Indramayu. Sertifikat tanah itupun sudah atas nama Kemenag.
‘’Jadi tidak mungkin (rencana lokasi embarkasi haji) akan pindah dari Indramayu,’’ kata Taufik.
Taufik menambahkan, pada awal Januari 2020, tanah itupun akan mulai dilakukan pengurugan dan pemagaran. Setelah itu, pembangunan akan segera dimulai.
Seperti diketahui, rencana pembangunan embarkasi haji dalam beberapa waktu terakhir menjadi rebutan antara Pemkab Indramayu dengan Pemkab Majalengka. Masalah itupun mendapat sorotan dari Komisi VIII DPR RI.