IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Persiapan Bandara Kertajati, Jawa Barat menjadi bandara pemberangkatan jamaah haji Jawa Barat sudah digulirkan sejak dua tahun lalu. Namun ada beberapa kendala yang menghalangi niat tersebut.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Nizar Ali menyebut salah satu kendala yang ada perihal asrama haji. Selain itu, kesiapan bandara yang sesuai standar internasional juga terus berjalan.
"Pembahasan bandara sebagai salah satu pemberangkatan jamaah haji sudah dari dua tahun lalu. Bandara juga harus sesuai dengan standar internasional," ujarnya dalam keterangan yang didapat Republika.co.id, Jumat (20/12).
Ia menyebut asrama haji yang dekat dengan bandara menjadi salah satu faktor penting dalam pemberangkatan jamaah. Selama ini, jamaah haji asal Jawa Barat menginap di Asrama Haji Bekasi.
Jika tetap menggunakan asrama haji yang ada di Bekasi, kondisi tersebut sama dengan jamaah asal Provinsi Banten. Mereka yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang tetap harus melalui Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Barat.
Situasi seperti ini memang menjadi bagian dari risiko suatu kebijakan. Namun, ia meyakinkan jika kebijakan yang dibuat untuk kebaikan bersama.
Ia juga menyebut, dengan menggunakan Bandara Kertajati, jamaah akan kehilangan satu fasilitas. Jamaah haji belum bisa menggunakan fasilitas fast track atau jalur cepat.
"Mudah-mudahan tahun depan pembangunan Asrama Haji di Indramayu sudah mulai terlaksana. Target lelang perencanaan selesai tahun ini sehingga 2021 sudah bisa ditempati oleh jamaah haji Jawa Barat," lanjutnya.
Kabid PHU Kanwil Kemenag Jawa Barat Ajam Mustajam menyebut isu yang sedang hangat dibicarakan di antara warga Jawa Barat adalah perihal Bandara Kertajati. Masih ada pro dan kontra di masyarakat khususnya jamaah haji.
Meski begitu, menjadi sebuah kebanggaan bagi warga Jawa Barat bila dapat berangkat melalui Bandara Kertajati. Kanwil Kemenag Jawa Barat sendiri sudah siap memberangkatkan jamaah melalui bandara tersebut pada 2020.
"Nanti jamaah haji yang berada di wilayah Cirebon Raya tetap harus ke Asrama Haji Bekasi sebelum berangkat melalui Bandara Kertajati yang ada di Majalengka," ucap Ajam.