IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Agama Fachrul Razi tak yakin pemerintah Arab Saudi akan menambah kuota haji Indonesia. Menurutnya, kuota haji tidak ditentukan oleh pemerintah Arab Saudi namun oleh Organisasi Kerjasama Islam (OKI).
"Kuota haji yang pada saat pertemuan saya, dia enggak akan tambah. Kenapa? Kuota haji itu yang menentukan OKI, bukan Saudi menurut menteri haji mereka," jelas Menag Fachrul di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Kamis (26/12).
Karena itu, ia mengatakan kuota haji Indonesia tetap sebesar 221 ribu. Namun, jika pemerintah Arab Saudi akan memberikan tambahan, hanya akan sebesar 10 ribu saja. Itupun disebutnya bukan termasuk tambahan kuota, hanya tambahan jamaah 10 ribu.
"Sehingga kuotanya tetap 221 ribu. Tapi kalau kita ingin minta tambahan 10 ribu, boleh. Kami ajukan tambahan, dapat tambahan tapi bukan tambahan kuota. Tambahan jamaah 10 ribu," ujar Fachrul.
Sebelumnya, dalam pertemuan antara Ketua MPR Bambang Soesatyo dengan Raja Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud di Riyadh, Bamsoet meminta agar ada tambahan kuota haji jamaah Indonesia menjadi minimal 250 ribu orang.
Dengan tambahan kuota itu dapat mengurangi masa tunggu keberangkatan haji. Bamsoet pun menyebut, kerajaan Saudi menyambut positif permintaan tambahan kuota haji itu.
Mengenal kuota haji.