Kamis 02 Jan 2020 03:00 WIB

Saudi akan Bangun Stasiun Bus Teknologi Tinggi untuk Haji

Stasiun bus untuk haji akan menggunakan teknologi modern.

Rep: Idealisa Masyafrina/ Red: Muhammad Hafil
Saudi akan Bangun Stasiun Bus Teknologi Tinggi untuk Haji . Foto: Bus shalawat yang melayani rute dari pemondokan ke Masjidil Haram, Makkah, Senin (5/8). Terminal Syib Amir melayani enam rute, antara lain Syisyah  Rawda, dan Jarwal.
Foto: Republika/Syahruddin El-Fikri
Saudi akan Bangun Stasiun Bus Teknologi Tinggi untuk Haji . Foto: Bus shalawat yang melayani rute dari pemondokan ke Masjidil Haram, Makkah, Senin (5/8). Terminal Syib Amir melayani enam rute, antara lain Syisyah Rawda, dan Jarwal.

IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Stasiun bus berteknologi tinggi untuk meningkatkan transportasi jemaah haji ke tempat-tempat suci di Kerajaan Saudi akan selesai selangkah lebih dekat setelah lokakarya yang dilakukan oleh Kementerian Haji dan Umrah.

Lokakarya tersebut, yang diselenggarakan oleh wakil menteri untuk urusan jamaah, mengeksplorasi rencana terminal yang terkait dengan lokasi tempat tinggal jamaah di Mekah.

Baca Juga

Dilansir di Arab News, Rabu (1/1) disebutkan, stasiun bus akan membuat jadwal dan bergantung pada teknologi modern untuk meningkatkan transportasi jamaah sebagai bagian dari inisiatif Kingdom 2030 Vision.

Bassam bin Ahmed Ghulman, wakil menteri urusan transportasi di Kementerian Haji dan Umrah, mengatakan bahwa stasiun bus akan menggunakan teknologi modern untuk menjadwalkan perjalanan dari Mekah ke tempat-tempat suci, dengan mempertimbangkan lokasi tempat tinggal jamaah dan perjalanan yang direncanakan.

Mohammed Al-Bassami, direktur jenderal Direktorat Lalu Lintas, mengatakan bahwa studi ini merupakan langkah penting menuju peningkatan kualitas layanan transportasi dan memperbarui model lalu lintas untuk wilayah tersebut.

Stasiun-stasiun itu juga akan membantu mengurangi kemacetan lalu lintas dan kepadatan penumpang di jalan-jalan utama yang menghubungkan Mekah ke tempat-tempat suci.

Jadwal bus yang dipasang pada layar elektronik di dalam kediaman para jamaah akan membantu mengurangi waktu transportasi, menghemat biaya yang tidak perlu dan mengurangi dampak lingkungan dengan meningkatkan efisiensi operasi.

Kementerian Haji dan Umrah, bekerja sama dengan Institut Studi dan Layanan Konsultasi King Salman di Universitas Majmaah dan Pusat Pengembangan Seni di Dubai, juga menyelenggarakan program pelatihan untuk 87 manajer dan penyelia.

Program pelatihan Rowad (pelopor) 14-minggu adalah bagian dari rencana kementerian untuk memodernisasi lingkungan kerjanya dan mengembangkan kemampuan staf.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement