IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) sedang melakukan evaluasi tahap akhir terhadap empat maskapai penerbangan yang memenuhi syarat menjadi moda transportasi jamaah haji. Empat maskapai tersebut di antaranya Garuda Indonesia, Saudi Arabian Airlines, Citilink dan Flynas.
"Kita melakukan seleksi penyediaan transportasi udara, yang bisa memenuhi persyaratan mengajukan penawaran itu ada empat maskapai yaitu Garuda, Citilink, Saudia Airlines dan Flynas," kata Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri, Muhajirin Yanis kepada Republika.co.id, Rabu (29/1).
Muhajirin mengatakan, Kemenag melakukan mekanisme negosiasi harga kepada empat maskapai tersebut. Bila maskapai ini memenuhi syarat dan disetujui maka akan segera ditetapkan menjadi moda transportasi untuk jamaah haji 2020.
Ia menyampaikan, tentu Kemenag memperhatikan jumlah pesawat yang mampu mereka sediakan, jenis dan kapasitas pesawat juga harus memenuhi kebutuhan. Selain itu Kemenag mempertimbangkan di bandara mana saja pesawat mereka bisa mendarat.
"Jadi ini masih sedang kita olah, Insya Allah besok ada rapat Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) dan baru bisa mengetahui jumlah maskapai yang ditetapkan untuk mengangkut (jamaah haji) apakah empat maskapai ini," ujarnya.
Muhajirin mengatakan, kalau harga empat maskapai ini ada di dalam BPIH. Artinya mereka akan mengangkut jamaah haji Indonesia tahun ini.
Sementara itu, Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi menyampaikan, dengan adanya empat maskapai yang mengajukan untuk menjadi moda transportasi jamaah haji. Maka harga transportasi akan lebih bisa bersaing.
Menurut menag, Citilink dan Flynas sudah menyediakan pesawat yang bagus. "Kita tentukan pesawatnya, pesawatnya tidak boleh pesawat tua, jenis pesawatnya juga ditentukan," ujar menag.