Rabu 12 Feb 2020 19:30 WIB

FKAPHI: Seleksi Petugas Haji 2020 Harus Jujur dan Adil

Petugas yang terpilih dapat menjaga wibawa petugas haji Indonesia.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Seleksi calon petugas haji 1439H/2018M tingkat provinsi digelar serentak di 34 Kanwil Kemenag seluruh Indonesia 12 April 2018.
Foto: kemenag.go.id
Seleksi calon petugas haji 1439H/2018M tingkat provinsi digelar serentak di 34 Kanwil Kemenag seluruh Indonesia 12 April 2018.

IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Seleksi rekrutmen petugas haji tahap II akan dilaksananakan serentak di seluruh provinsi esok hari, Kamis (13/2). Targetnya jelas memperoleh petugas haji yang memiliki amanah, tanggung jawab, dan kebersamaan. 

Target itu harus dipenuhi semua demi mencapai tujuan penyelenggaraan ibadah haji, membina, melayani, melindungi, kemandirian dan ketahanan jemaah.

Ketua Umum Pengurus Besar Forum Komunikasi Alumni Petugas Haji Indonesia (FKAPHI), HM Affan Rangkuti, menitip pesan agar petugas yang terpilih dapat menjaga wibawa petugas haji Indonesia. "Agar menggapai sukses haji setiap tahun, petugas haji memiliki andil besar dalam mensukseskan penyelenggaraan dimaksud," kata HM Affan Rangkuti, dikutip dari laman resmi Kemenag, Rabu (12/2).

Affan juga menghimbau kepada seluruh anggota FKAPHI, pengurus besar, dan pengurus wilayah untuk mengawal proses seleksi ini. Khusus bagi para peserta seleksi, ia menyebut harus mengikuti proses dengan jujur. Pun untuk panitia harus jujur dan adil.

Apabila diyakini ada kecurangan dengan dukungan data dan fakta, ia mendorong untuk tidak segan melaporkannya ke Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI.

Kesuksesan haji menjadi salah satu konsentrasi Menteri Agama Fachrul Razi, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), dan masyarakat Indonesia secara umum.

Petugas haji adalah orang-orang pilihan sesuai dengan kecerdasan berfikir, kecerdasan bertindak, kecerdasan mengabdi untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada jemaah haji saat berada di Arab Saudi.

"Dan sekembalinya, bergabung dengan FKAPHI untuk melanjutkan pengabdian tersebut kepada bangsa dan negara dengan mendukung dan menjalankan program pemerintah. Bersama kita jaga wibawa petugas haji Indonesia," ujar Affan.

Seleksi tahap kedua atau tingkat provinsi petugas haji 2020 akan digelar serentak pada Kamis (13/2) esok. Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Nizar Ali mengingatkan bahwa proses seleksi harus dikawal untuk memastikan rekrutmen berjalan objektif sesuai aturan. 

"Kita harus bertindak secara komprehensif agar ruang gerak kecurangan dalam rekrutmen bisa diminimalisir. Saya apresiasi adanya peningkatan kualitas rekrutmen petugas haji tahun ini, yaitu CAT (Computer Asested Test) di Kabupaten/Kota," ujar Nizar Ali.

Direktur Bina Haji Ditjen PHU, Khoirizi, menyebut seleksi tingkat provinsi ini akan diikuti sekitar 2.638 peserta. Mereka adalah calon petugas yang telah lolos pada seleksi tahap pertama di tingkat Kankemenag Kabupaten/Kota yang digelar 4 Februari 2020 lalu.

"Mereka akan memperebutkan 1.014 PPIH Kloter, terdiri dari Ketua Kloter dan Pembimbing Ibadah Kloter. Selain itu, ada juga 305 kuota Penyelenggara Perjalanan Ibadah Haji atau PPIH Arab Saudi," ujarnya.

Proses seleksi ini akan menggunakan sistem Computer Asested Test (CAT) dan diawasi oleh tim Inspektorat Jenderal Kementerian Agama. Ia menyebut Kemenag membutuhkan petugas yang mempunyai komitmen dalam membina, melayani, dan melindungi jemaah, serta memiliki wawasan keagamaan yan moderat. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement