Kamis 27 Feb 2020 15:39 WIB

Lion Air Koordinasi dengan Otoritas Penerbangan Arab Saudi

Pemberitahuan kepada calon jamaah umroh sesuai perkembangan lebih lanjut

Rep: Puti Almas/ Red: Muhammad Fakhruddin
Lion Air koordinasi dengan otoritas penerbangan di Arab Saudi. Foto: Suasana Masjidil Haram yang dipadati jamaah umrah dari berbagai negara, Makkah, Senin (24/2) lalu. Pemerintah Arab Saudi menghentikan jamaah umrah memasuki wilayah negaranya untuk menghindari penyebaran virus covid-19.
Foto: Amr Nabil/AP
Lion Air koordinasi dengan otoritas penerbangan di Arab Saudi. Foto: Suasana Masjidil Haram yang dipadati jamaah umrah dari berbagai negara, Makkah, Senin (24/2) lalu. Pemerintah Arab Saudi menghentikan jamaah umrah memasuki wilayah negaranya untuk menghindari penyebaran virus covid-19.

IHRAM.CO.ID,JAKARTA —  Lion Air Group mengatakan operasi layanan penerbangan umroh masih dilanjutkan dan belum ada pembatalan yang dilakukan hingga Kamis (27/2) hari ini. Menurut pihaknya, koordinasi dengan otoritas penerbangan di Arab Saudi, secara khusus di kota-kota tujuan masih terus dilakukan. 

Menurut Coorporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan operasional penerbangan dari maskapai itu di Arab Saudi diantaranya adalah meliputi Madinah, Bandar Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdulaziz (MED) dan Jeddah, Bandar Udara Internasional King Abdulaziz (JED).

Hingga saat ini, Lion Air mengatakan pemberitahuan lebih lanjut kepada calon jamaah umrah akan diberitahukan, sesuai perkembangan lebih lanjut. Demikian dengan para mitra terkait dalam operasi penerbangan ini.

Lion Air menyampaikan ada empat hingga lima kali penerbangan umrah dari Indonesia yang dioperasikan. Berikut daftar kota di mana maskapai  penerbangan itu melayani rute umrah :

1.       Banda Aceh - Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda, Aceh (BTJ).

2.       Medan - Bandar Udara Internasional Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara (KNO).

3.       Pekanbaru - Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Riau (PKU).

4.       Batam - Bandar Udara Internasional Hang Nadim, Batu Besar, Kepulauan Riau (BTH).

5.       Palembang - Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, Talang Betutu, Sukarami, Sumatera Selatan (PLM).

6.       Padang – Bandar Udara Internasional Minangkabau, Padang Pariaman, Sumatera Barat (PDG).

7.       Jakarta - Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten (CGK).

8.       Solo - Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo, Jawa Tengah (SOC).

9.       Surabaya - Bandar Udara Internasional Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur (SUB).

10.   Banjarmasin - Bandar Udara Internasional Syamsuddin Noor di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (BDJ).

11.   Balikpapan - Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Kalimantan Timur (BPN).

12.   Makassar - Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin di Maros, Sulawesi Selatan (UPG).

13.   Mataram - Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Majid, Lombok Praya, Nusa Tenggara Barat  (LOP).

Sebelumnya, diberitakan bahwa Pemerintah Arab Saudi memberhentikan sementara kedatangan seluruh jamaah umrah dari luar negara itu. Hal ini dilakukan guna mencegah penyebaran virus corona jenis baru (COVID-19) yang telah menjadi pandemi global. 

Dengan demikian, jamaah umrah dari sejumlah negara, termasuk Indonesia tidak dapat pergi ke Tanah Suci melakukan ibadah ini. Diperkirakan oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umroh RI (Amphuri) perjalanan dari sebanyak 200 ribu calon jamaah di Nusantara harus tertunda. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement