Kamis 27 Feb 2020 19:12 WIB

Keberangkatan Calon Jamaah Umroh Jatim Terancam Tertunda

Kebanyakan calon jamaah sudah dalam proses pemberangkatan dari biro perjalanan

Rep: dadang kurnia/ Red: Hiru Muhammad
Calon jamaah umrah mencari informasi ibadah umrah di kantor pusat Maktour Travel Umrah dan Haji, Jakarta Timur, Kamis (27/2/2020).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Calon jamaah umrah mencari informasi ibadah umrah di kantor pusat Maktour Travel Umrah dan Haji, Jakarta Timur, Kamis (27/2/2020).

IHRAM.CO.ID,SURABAYA -- Sebanyak 84.855 jamaah umroh asal Jawa Timur yang sudah mendaftar, terancam tertunda keberangkatannya, setelah pemerintah Aras Saudi mengeluarkan kebijakan untuk menghentikan sementara, akses jamaah umroh. Penghentian tersebut dimaksudkan untuk mencegah penularan virus corona

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jatim Ahmad Zayadi mengatakan, berdasarkan data dari Sistem Komputerisasi Pengelolaan Terpadu Haji dan Umrah (Siskopatuh) Kemenag RI per 24 Februari 2020, sebanyak 84.855 calon jemaah umrah asal Jatim yang sudah melakukan pendaftaran. Dari jumlah itu, 81.944 orang sudah melunasi Biaya Penyelenggara Ibadah Umrah. 

Bahkan, kata Zayadi, kebanyakan dari jamaah tersebut, sudah dalam proses pemberangkatan oleh masing-masing biro perjalanan haji dan umrah. "Tentu kejadian ini, kita akan koordinasi dengan kawan-kawan penyelenggaran umroh," kata dia, dikonfirmasi Kamis (27/2).

Zayadi mengaku, tengah menunggu arahan dari pemerintah pusat yang kini masoh menggelar rapat koordinasi antarlembaga. Lembaga yang dilibatkan dalam rapat tersebut di antaranya Kemenag, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Perhubungan, dan Angkasa Pura.

Zayadi meminta masyarakat memaklumi kebijakan Pemerintah Arab Saudi soal penghentian sementara keberangkatan umroh tersebut. Menurutnya, ibadah umroh bukanlah kewajiban, hanya bersifat sunnah. Sementara menjaga kesehatan jasmani merupakan keharusan dari sudut pandang hukum Islam atau fikih. "Saya kira mencegah pada akhirnya harus ditempatkan dalam posisi yang lebih baik dari pada mengobati," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement