Kamis 27 Feb 2020 20:19 WIB

Terlantar di Bandara Menunggu Kepastian Izin Umroh

Jamaah hanya bisa pasrah jika tidak bisa umroh.

Calon jamaah umroh menunggu kepastian untuk berangkat ke Tanah Suci Makkah di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (27/2).
Foto: Antara
Calon jamaah umroh menunggu kepastian untuk berangkat ke Tanah Suci Makkah di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (27/2).

IHRAM.CO.ID, oleh Abdurrahman Rabbani

Kebijakan Pemerintah Arab Saudi yang menghentikan tiba-tiba pintu masuk bagi jamaah umroh di seluruh dunia berdampak bagi calon jamaah umroh Indonesia. Hari ini (27/2), Bandara Internasional Soekarno-Hatta dipenuhi para calon jamaah umroh yang tidak jadi berangkat beribadah.

Baca Juga

Ribuan jamaah calon umroh terlantar di Terminal 3. Mereka duduk di ruang tunggu, dan nampak tidak berdaya ketika mengetahui adanya pembatalan seluruh maskapai penerbangan menuju Arab Saudi.

Kamis pagi, pemerintah Arab Saudi menutup penerbangan dari luar negaranya termasuk Indonesia. Kebijakan tersebut diberlakukan untuk antisipasi masuknya virus Corona.

Kabar tersebut diketahui secara mendadak oleh ribuan jamaah calon umroh yang terlanjur datang. Semua jamaah calon umroh pun terlantar lantaran penerbangan disetop secara mendadak oleh maskapai penerbangan.

Ribuan jamaah calon umroh tampak duduk-duduk di lantai ruang tunggu keberangkatan. Mereka berharap kebijakan yang diterapkan pemerintah Arab Saudi segera dicabut dan pada hari ini mereka bisa melangsungkan keberangkatan. Mereka menunggu tanpa ada kejelasan dari pihak penerbangan.

Salah satu calon pengurus travel Ektur, Andri Ardiansyah, nampak bingung dan tidak bisa memastikan kepada para jamaah kapan mereka akan berangkat. "Tadi sewaktu check-in, dapat kabar harus keluar lagi, sampai detik ini belum bisa masuk dan belum ada informasi lanjutan," katanya.

Dia bersama 20 rekannya yang berasal dari Bandung, terpaksa harus menunggu ketidakpastian di Bandara Soekarno-Hatta. Dia mengaku belum mendapatkan kejelasan dari pihak maskapai untuk bisa pergi ke Tanah Suci.

photo
Calon Jamaah Umroh tertidur saat menunggu kepastian untuk berangkat ke Tanah Suci Mekah di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (27/2/2020).

"Masih tunggu kejelasan karena belum ada info jelas akan ditahan berapa lama dan kita pihak travel estimasi akan berkaitan cost. Apakah undur cuma hitungan jam hari atau apa tidak tahu," ungkapnya.

Dia mengaku rugi puluhan juta rupiah meski belum menghitung secara detail berapa nominalnya. "Cost lumayan ya, ada 20 jamaah estimasi. Kebayang cost buat makan dan lain-lain. Ada puluhan juta juga (rugi)," kata Andri.

Para calon jamaah nampak berkumpul sesuai dengan agen travel masing-masing. Salah satu dari mereka nampak kesal dan terus bertanya untuk memastikan keberangkatan. Namun kebanyakan dari mereka hanya bisa pasrah dengan kebijakan yang dilakukan Arab Saudi untuk tidak menerima penerbangan dari luar negaranya.

Informasi yang diterima, penerbangan menuju Arab Saudi ditutup pada pukul 12.00 WIB. Salah satu calon jamaah yang ditemui, Dimas (45 tahun) mengatakan semua penerbangan menuju Arab Saudi sudah ditutup hari ini.

“Tadi pengumuman iya jam segitu (pukul 12.00 WIB). Ini jamaah sudah numpuk, padat ini lihat saja mas. Buat penerbangan berikutnya juga dibatalkan kayaknya. Dilihat tidak memungkinkan terbang pada hari ini,” katanya.

Mereka nampak mondar-mandir di depan pintu check-in dan sesekali melihat layar jam keberangkatan. Namun apadaya ketika melihat pesawat yang seharusnya ditumpangi, nampak di layar dengan status cancel.

Dengan wajah yang nampak kecewa, mereka menuju ke salah satu ketua rombongan untuk memastikan kejelasan mereka. Ketua rombongan yang nampak menggunakan peci hitam menjelaskan secara detail bahwa seluruh keberangkatan ke Arab Saudi tidak tersedia.

photo
Calon Jamaah Umroh menunggu kepastian untuk berangkat ke Tanah Suci Mekah di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (27/2/2020).

"Pasrah saja sih sekarang bisanya. Mau bagaimana lagi, ini kan putusan sepihak dari Arab Saudi, kalau Allah berkehendak demikian, ya sudah," kata Ibrahim calon jamaah umroh asal Palembang.

Para jamaah calon umroh terlihat hanya duduk di ruang tunggu keberangkatan di tiap pintu check-in. Nampak, koper-koper yang tidak jadi terangkut ke bagasi pesawat tertumpuk di depan pintu check-in keberangkatan.

Pihak travel nampak tidak lepas tangan, mereka tetap akan membantu untuk mengurus segala keperluan para jamaah. Terlihat calon jamaah umrah masih diberi makan siang, cemilan sehat dan air mineral.

"Dari pihak travel sudah melayani dan memberikan hak kami. Kami juga masih berharap, ini bukan tidak jadi berangkat, tapi hanya ditunda keberangkatannya," kata Ibrahim.

Penutupan penerbangan juga dibenarkan oleh Eko Sulistio, pengelola travel umroh Tunas Rizky Semesta asal Bekasi. Ia mengaku tidak ada kabar sama sekali soal penutupan penerbangan dari pihak maskapai penerbangan atau pun PT. Angkasa Pura II.

Penerbangan sudah dilakukan oleh pihak maskapai menuju Arab Saudi. Ketika kebijakan Pemerintah Arab terkait penutupan penerbangan dari luar negaranya. Pesawat yang ditumpangi travel umroh Tunas Rizki Semesta harus kembali ke bandara.

"Sampai tadi pagi tidak ada kabar, grup pertama kami sebanyak 30 orang sudah check-in, masukin bagasi, boarding, saat sudah di udara kira-kira baru sampai Lampung, baru terima kabar kalau penerbangan ke Madinah ataupun Jeddah ditutup," kata Eko.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement