Jumat 28 Feb 2020 08:45 WIB

Ace Nilai Perlu Pendekatan ke Saudi Soal Akses Umroh

Ace berharap negara yang tak terpapar positif virus corona dibolehkan umroh.

Rep: ALi Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Ace Nilai Perlu Pendekatan ke Saudi soal Akses Umroh. Foto: Calon jemaah umroh menunggu kepastian keberangkatan ke Tanah Suci Mekah di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (27/2).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ace Nilai Perlu Pendekatan ke Saudi soal Akses Umroh. Foto: Calon jemaah umroh menunggu kepastian keberangkatan ke Tanah Suci Mekah di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (27/2).

IHRAM.CO.ID, JAKARTA--Komisi VIII DPR RI meminta pemerintah melakukan pendekatan dengan Pemerintah Saudi agar aktivitas umrah berjalan seperti biasa. Di mana, otoritas Saudi telah resmi menutup akses masuk orang asing termasuk jamaah umroh pada Kamis (27/2).

 

"Terkait dengan kebijakan penghentian sementara calon jemaah umroh akibat virus corona, Pemerintah Indonesia agar melakukan pendekatan kepada otoritas Kerajaan Arab Saudi," kata Wakil Ketua Komisi VIII Ace Hasan Syadzily saat dihubungi, Jumat (28/2).

 

Ace menuturkan, setidaknya ada dua hal yang perlu dilakukan terkait masalah ini.  Pertama, Ace sebetulnya menginginkan agar khusus negara-negara yang tidak terpapar positif virus corona diberikan kesempatan untuk dapat tetap masuk ke Arab Saudi. 

 

Kedua, Kerajaan Arab Saudi meminta kepada masing-masing negara untuk melakukan screening kesehatan di negaranya masing-masing guna mengidentifikasi apakah terinfeksi atau tidak. Jika terinfeksi, maka jamaah umroh jangan diberangkatkan oleh travelnya. 

 

"Kerajaan Arab Saudi juga harus melakukan pemeriksaan kesehatan di bandara udaranya. Jika ada suspect tentu tak boleh masuk," katanya.

 

Ace berharap dua hal itu bisa menjadi bahan pertimbangan bagi Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Saudi melalui perwakilannya yang ada di Indonesia. Dua hal itu penting dijalnkan agar masyarakat Indonesia dapat menjalankan ibadah umrah seperti biasa.

 

"Dua hal ini mungkin tawaran yang bisa dilakukan pemerintah Indonesia kepada otoritas Kerajaan Arab Saudi. Dengan demikian jamaah umroh Indonesia masih dapat menjalankan Ibadah umroh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement