REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR -- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Haji Makassar siap menjadi RS penyangga pasien virus Corona (Covid-19). RSUD Haji memiliki fasilitas pada ruang isolasi seperti 10 tempat tidur, serta tenaga kesehatan khusus seperti dokter dan perawat.

"Ada ruangan isolasi khusus dan itu lengkap dengan APD (alat pelindung diri) dengan petugasnya. Kalau ada hal-hal seperti itu (COVID-19), RS Haji siap sebagai rumah sakit penyangga untuk menangani pasien COVID-19," kata Direktur Umum RSUD Haji Makassar, drg Haris Nawawi, Senin (16/3).

Haris menguraikan ruangan isolasi bukan hanya untuk menangani Covid-19 namun juga infeksi virus lainnya. "Tidak bisa kata tidak karena satu detik itu nyawa. Jadi kita harus betul-betul tindaki pasien secara fungsional," ujarnya.

Selain tenaga kesehatan, di semua ruangan isolasi tersebut disediakan pula alat pelindung diri (APD) sebagai penunjang keamanan bagi petugas kesehatan dan keluarga pasien. "Ada standar-standar yang dipenuhi untuk prosedural isolasi," katanya.

Haris menjelaskan, jika soal fasilitas, semua rumah sakit pasti tidak pernah merasa cukup. Hanya saja, tidak ada alasan untuk menolak dan tidak menerima pasien.

Meski tidak menjadi RS rujukan secara nasional, namun sesuai dengan arahan Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah dimana semua RS harus siap siaga melayani pasien, termasuk pasien terindikasi virus corona itu.

"Tidak ada kata tidak bisa atau menolak pasien, termasuk yang terjangkit Covid-19. Strong poin Pak Gubernur siap melayani. Pokoknya apa pun itu, harus kita tanggap melayani penduduk Sulawesi Selatan," ungkapnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika