REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menjelang bulan Ramadhan, beragam jenis kurma biasanya ditawarkan para pedagang dan umat Islam akan memburu kurma tersebut dan menyajikannya sebagai makanan di saat berbuka puasa.
Sebagaimana anjuran Nabi Muhammad SAW, agar berbuka puasa dengan yang manis-manis, maka tidak heran bila buah kurma ini akan selalu ada di meja makan.
11. Kurma Khalas berasal dari Oman. Kurma ini sangat digemari di Arab Saudi karena tingkat kemanisannya yang sedang. Biasanya kurma ini dikonsumsi untuk sarapan bersama kopi pahit atau disuguhkan sebagai cemilan.
Pohon kurma Khalas berbuah pada pertengahan musim dan biasa dikonsumsi pada fase khalal atau saat masih berwarna kuning cerah. Pada fase tamar buah berubah jadi kuning keemasan. Kulit buah menjadi kasar dan daging sedikit berserat, namun tetap lembut dan empuk serta memiliki rasa seperti gulali.
12. Kurma Khudri yang berasal dari Saudi Arabiah. Kurma ini biasa digunakan sebagai bahan olahan kurma, mulai dari kurma isi almond, oranye hingga campuran cokelat.
Pada tahap khalal buah berwarna hijau pucat, kemudian berubah menjadi kuning dengan semburat kemerahan. Dan saat matang buah berwarna merah kecokelatan.
13. Kurma Madjhool berasal dari Maroko. Kurma ini menyebar di Amerika Serikat, Israel, Arab Saudi, Yordania dan Palestina.
Kualitas kurma ini dianggap sangat baik karena berukuran besar mencapai 20-40 gram perbutir. Sayangnya, kurma jenis ini sangat sensitif terhadap suhu dan kelembapan. Sejak abad-17 kurma Madjool ini sudah menjadi komoditas ekspor yang diperdagangkan sebagai kado natal di Paris, Madrid, dan London.
14. Kurma Nabtat Ali berasal dari Saudi Arabiah. Berbentuk oval dan rasanya manis. Terasa keras dan berwarna kuning di bagian luar tapi pada bagian dalam terasa lembut dan berwarna cokelat. Saat matang, buah ini berwarna cokelat kemerahan dengan kulit buah berkerut kasar dan daging buah berserat.
15. Kurma Nabtat Saif berasal dari wilayah pusat Arab Saudi. Buahnya berwarna cokelat gelap, berkulit longgar dan berkeriput dengan rasa manis sedang dan berstektur kenyal.
16. Kurma Nabtet Sultan berasal wilayah pusat Arab Saudi. Buahnya berbentuk kerucut. Pada fasel khalal berwarna kuning dengan semburat merah muda namun pada saat matang tamar berwarna amber transparan dengan kulit buah berkeriput kasar. Daging buah sangat lembut, kenyal, dan terasa seperti karamel.
17. Kurma Piarom berasal dari Iran. Buah ini cocok dikonsumsi pada fase Tamar atau matang kering.
Kurma Piarom jenis yang paling lambat berbuah di Iran tapi merupakan kurma paling lezat dan paling mahal. Karakter buah berbentuk panjang dan ramping serta berwarna coklat gelap. Buah bertekstur kering. Pada fase khalal cenderung berwarna kekuningan dan coklat, dengan kulit tipis.
18. Kurma Rabbi dari Iran. Kurma ini paling populer di Iran dan cocok dikonsumsi pada fase Tamar. Kurma Rabbi juga memiliki umur penyimpanan yang panjang dan pengiriman mudah karena tidak perlu pendingin. Biasa, kurma ini panen pada bulan September.
Karakter buah berbentuk panjang, ramping, dan berwarna cokelat gelap. Pada tahap khalal berwarna merah dan kehijauhan pada fase rutab. Buah berkulit tipis, daging buah juicy, dan berbiji kecil.
19. Kurma Roashoudiya berasal dari Al-Qassim, Saudi Arabia. Karakter buah berbentuk oval dengan daging buah terasa agak manis Dan lembut. Pada fase khalal berwarna kuning muda dan berbuah Amber dibagian ujung pada fase rutab. Pada fase Tamar berwarna coklat kemerahan dengan warna kulit keperakan. Kulit buah tebal dan berkeriput.
Ikuti Whatsapp Channel Republika