REPUBLIKA.CO.ID, Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Dunia Islam (ICESCO) mengalokasikan 1 juta dolar AS untuk pemulihan koleksi di 30 museum. Pengumuman itu dibuat selama webinar pada Rabu (30/9). Dalam webinar dibahas tentang penggunaan teknologi untuk mengelola risiko dan krisis yang dihadapi museum di dunia Muslim.
Direktur Jenderal ICESCO, Dr. Salim bin Mohammed Al-Malik mengatakan alokasi tersebut untuk restorasi museum yang terkena dampak berbagai krisis dalam webinarnya “Menggunakan Teknologi Modern dalam Mengelola Risiko dan Krisis yang Menghadapi Museum di Dunia Muslim.”
ICESCO termasuk dalam kerangka Organisasi Kerjasama Islam (OKI) yang berbasis di Maroko. Selain membahas alokasi dana, selama webinar juga membahas tentang pendirian jaringan museum seni islam.
“Seni Islam tersebar di seluruh dunia, negara-negara di dunia harus terbuka untuk bekerja sama dengan museum non-Muslim,” kata ICESCO dalam cuitannya mengutip Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Dunia Islam (ICESCO) Ech Cherki Dahmali, dilansir dari Salaamgateway, Jumat (2/10).