REPUBLIKA.CO.ID, PADANG — Kementerian Agama wilayah Sumatera Barat memastikan proses persiapan pemberangkatan haji 1441 Hijriah atau 2020 tetap berjalan hingga saat ini kendati ada wabah Corona Virus Disease (COVID-19).
"Sampai sekarang belum ada informasi penundaan keberangkatan jamaah haji dari pemerintah Arab Saudi. Oleh sebab itu kami tetap melaksanakan berbagai proses persiapan pemberangkatan," kata Kepala Kanwil Kementerian Agama Sumbar Hendri di Padang, Rabu pada jumpa pers daring yang difasilitasi Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJT) Sumbar.
Menurut dia, hingga saat ini tahapan yang sedang berlangsung adalah pelunasan biaya haji oleh calon jamaah haji.
"Jika pelaksanaan haji ditunda maka biaya pelunasan yang telah disetor jamaah dapat dikembalikan, bila jamaah mengambil pelunasan yang telah disetor maka statusnya masuk daftar tunggu, namun bila tidak mengambil biaya pelunasan menjadi lunas tunda pada tahun berikutnya," ujarnya menjelaskan.
Hingga saat ini yang sudah melunasi sebanyak 3.281 orang dan waktu pelunasan tahap I 19 Maret sampai 30 April 2020, tahap II 12 -20 Mei 2020, ujarnya lagi.
Ia menyebutkan pada 2020 jumlah calon jamaah haji dari Sumbar sebanyak 4.613 orang terdiri atas 4.525 reguler, 46 lansia, 36 petugas Tim Pembimbing Haji Daerah, pembimbing KBIH 6 orang.
"Kloter I direncanakan berangkat pada 26 Juni 2020," katanya.
Hingga saat ini paspor jamaah yang sudah dihimpun mencapai 2533 dan paspor yang sudah dipindai untuk pengajuan visa berjumlah 1.442,
Ia memastikan embarkasi haji Padang yang berada di Tabing sudah siap memberikan pelayanan kepada jamaah haji untuk proses pemberangkatan.