Kamis 16 Apr 2020 06:17 WIB

Saudi Laporkan 493 Kasus Baru Covid-19 dalam 24 Jam

Saudi mengonfirmasi kasus positif Covid-19 sebanyak 5.862 orang.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan / Red: Nashih Nashrullah
Saudi mengonfirmasi kasus positif Covid-19 sebanyak 5.862 orang.  Bendera Arab Saudi.
Foto: AP/Cliff Owen
Saudi mengonfirmasi kasus positif Covid-19 sebanyak 5.862 orang. Bendera Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH - Pemerintah Arab Saudi melaporkan enam kematian baru akibat infeksi virus corona dalam 24 jam terakhir. Bahkan, di waktu yang sama, peningkatan pasien positif Covid-19 di Saudi masih mengalami lonjakan, yang ditandai dengan 493 kasus baru dalam satu hari. 

Dilansir dari Saudigazzete, Kamis (16/4) jumlah tersebut menggenapkan korban meninggal di Saudi menjadi 79 orang. Sementara untuk kasus positif Covid-19 yang dikonfirmasi sejauh ini menjadi 5.862 orang. 

Baca Juga

Berdasarkan pemaparan Juru Bicara Kementerian Kesehatan Saudi, Dr Muhammad Al-Abdel, keenam kematian baru itu adalah orang-orang yang menderita penyakit kronis, sebelum mereka terinfeksi virus tersebut. 

Hingga Rabu, kata dia, seluruh korban itu diketahui berasal dari, dua orang di Madinah yang berusia antara 70 dan 72 tahun. Kemudian, seorang wanita Saudi berusia 67 tahun di Makkah dan tiga penduduk yang berusia antara 35 dan 57 tahun. 

Dia melanjutkan, dari 493 kasus baru tersebut, 109 dilaporkan berada di Madinah, 86 di Hufof, 84 di Dammam, 69 di Jeddah, 56 di Riyadh, dan 40 di Makkah. Jumlah itu juga termasuk sembilan kasus di Taif, masing-masing enam di Jubail dan Al-Makhwa, lima di Ar'ar, masing-masing empat di Yanbu dan Qatif, dua di Al-Baha dan Ras Tanura, masing-masing di Al-Zulfi, Al-Khobar,  Al-Muzaylif, Al-Quraie dan Dhahran.

Ketika ditanya pengaruh cuaca panas Saudi terhadap ketahanan virus, ia menampiknya. Sebab, hingga kini belum ada bukti yang menguatkannnya. Oleh sebab itu, dia menegaskan, agar setiap orang tak percaya pada rumor yang belum jelas. 

Dia menilai, lockdown sejak awal yang justru bisa mengurangi efek negatif dari penyebaran wabah asal Wuhan, China itu. Karenanya, ia meyakinkan masyarakat bahwa, pihak kementerian akan mengkaji situasi setiap harinya. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement