Sabtu 18 Apr 2020 20:00 WIB

Lukisan Seniman Saudi Terkait Sepinya Masjidil Haram Viral

Lukisan sepinya Masjidil Haram viral di dunia maya Saudi.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nashih Nashrullah
Lukisan seniman Saudi terkait sepinya Masjidil Haram
Foto: Arab News
Lukisan seniman Saudi terkait sepinya Masjidil Haram

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH – Seorang tukang bersih-bersih berlutut di halaman Masjid Agung Makkah, satu-satunya jamaah di situs suci yang biasanya ramai. 

Momen kehampaan, keheningan, dan kontemplasi ditangkap dalam sebuah lukisan yang telah menggerakkan umat Islam selama darurat kesehatan global.

Baca Juga

Lukisan itu mencerminkan keputusan bersejarah yang diambil otoritas Arab Saudi untuk menutup Masjidil Haram guna mencegah penyebaran virus corona dan melindungi orang dari infeksi.

Artis Saudi Nabila Abuljadayel menghasilkan karya seni yang disebut "Isjod wa Iqtareb" (Bersujud dan Mendekat), selama lockdown di Arab Saudi.

Dilansir di Arab News, Sabtu (18/4) disebutkan, Abuljadayel, yang merupakan duta Humanitarian Aid and Relief Center Raja Salman, mengatakan ide untuk lukisan tersebut berasal dari kenyataan. 

"Inspirasi saya untuk karya ini didasarkan pada saat yang belum pernah terjadi sebelumnya dan tak tertandingi ketika saya sadar bahwa, untuk pertama kalinya dalam hidup saya, saya tidak akan dapat mengunjungi Al-Haram," katanya.

"Itu membuat saya menyadari betapa suatu kehormatan, hak istimewa, dan berkah untuk bisa melakukan itu," tambahnya.

Dia menyadari bahwa satu-satunya yang mempertahankan status setinggi itu, untuk mengunjungi Masjid Agung, adalah mereka yang telah mengabdikan hidup mereka untuk melayani situs suci tersebut dengan merawatnya. 

"Para pekerja anonim tanpa nama yang sama, tanpa wajah, yang cenderung kita anggap remeh, memiliki peluang terbaik di dunia," kata Abuljadayel.

Kerajaan menangguhkan Umrah bulan lalu karena ketakutan akan virus corona, dan pihak berwenang membersihkan Masjidil Haram sebagai persiapan untuk langkah-langkah desinfeksi dan sterilisasi.

Orang-orang ini, yang melayani Allah siang dan malam, adalah orang-orang yang sekarang sembahyang di sana sendirian.

"Peristiwa ini mewujudkan iman kita. Itu menegaskan kembali pentingnya kerendahan hati, menunjukkan bagaimana kita semua sama di mata Tuhan," katanya.

Seniman tersebut mendapatkan inspirasi dari Ratu Elizabeth dengan mengatakan bahwa dia berharap orang-orang akan bangga dengan tanggapan mereka terhadap tantangan tersebut. 

Juga kata-kata Raja Salman untuk berbicara tentang krisis covid 19 dan bagaimana masyarakat mengatasinya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement