REPUBLIKA.CO.ID, Kurma, buah khas Timur Tengah ini memang identik dengan Ramadhan. Betapa tidak, kurma adalah sumber energi bagi orang yang berpuasa karena memiliki kandungan gula alami, yaitu glukosa, fruktosa, dan sukrosa. Kurma juga mengandung serat tinggi yang dapat memperlancar proses pencernaan. 

Bagaimana memilih kurma yang baik? Kurma merupakan salah satu buah yang aman dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama karena telah melalui proses pengeringan. Meski demikian, buah ini tetap tidak layak konsumsi jika terlalu lama disimpan dan memiliki kualitas buruk.

Khalid Harbi, perwakilan dari Qassim University, memaparkan, bentuk, tekstur, dan warna kurma yang beragam memang membuat pembeli kesulitan melihat kurma mana yang baik untuk dipilih. Terlebih, kurma yang dijual curah tidak menyediakan banyak informasi kapan kurma baik untuk dikonsumsi. "Lain halnya jika kurma dalam kemasan, walaupun lebih mahal, tapi ada keterangannya," ujar Khalid, sebagaimana dikutp dari Harian Republika.

Namun, kurma yang berkualitas buruk bisa dikenali melalui baunya. Jika berbau tak sedap, jangan dibeli. Daging kurma juga bisa diperiksa, jika terlalu lengket dan lembek, bisa jadi kurma telah membusuk.

Kurma yang tidak bagus, kata Khalid, akan kehilangan kandungan gizi sehingga tidak bermanfaat bagi tubuh. Kurma yang membusuk juga tetap tidak baik untuk dikonsumsi meski sudah diolah menjadi kue, sirup, atau selai.

Ikuti Whatsapp Channel Republika