REPUBLIKA.CO.ID, MEKKAH -- Bangunan baru masjid mempunyai dua menara baru, masing-masing dengan ketinggian menara masing-masing 89 meter. Gaya arsitekturnya sama dengan bangunan menara yang telah ada sebelumnya. Dengan begitu, Masjidil Haram yang mempesona dan mengagumkan itu, mempunyai menara sembilan buah menjulang tinggi menyeru umat menunaikan shalat.
Kini, dua menara dibangun sehingga total ada 11 menara berdiri tegak mendekati langit. Bangunan perluasan ini terlihat unik. Bagian atapnya mirip dengan Masjid Nabawi.
Kubah-kubah di sana dapat terbuka sehingga cahaya matahari dapat masuk pada pagi hingga sore hari. Pada saat itu, cahaya akan menerangi karpet dan bangunan bagian dalam, semakin mempercantik interior masjid.
Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz meresmikan proyek perluasan ketiga Masjidil Haram pada 2015. Situs paling suci ini diharapkan dapat mengakomodasi lebih dari 1,85 juta umat Islam.
Proyek perluasan mencakup area 456 ribu meter persegi, yang ekspansi tersebut bertujuan menampung tambahan 770 ribu jamaah. Dengan perkiraan biaya lebih dari 100 miliar saudi riyal, ekspansi mencakup pengadaan sistem pintu elektronik yang canggih, sistem suara hitech meliputi 4.524 speaker, sistem pemantauan kamera sebanyak 6.635 unit, dan sistem pembersihan debu.
Perluasan juga mencakup tempat ibadah enam lantai dengan 680 elevator, 24 lift, dan 21 ribu toilet, selain tambahan fasilitas bagi penyandang cacat. Selain itu, ada pula perluasan halaman, terowongan, tambahan fasilitas pelayanan, dan jalan lingkar pertama.
Baca juga: Menikmati Pesona Masjidil Haram (Bagian 2)