Senin 04 May 2020 21:57 WIB

86 Warga Jabar dari Arab Saudi Harus Jalani Isolasi

86 WNI ini langsung dibawa ke BPSDM untuk menjalani tes swab dan karantina.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Muhammad Fakhruddin
86 Warga Jabar dari Arab Saudi Harus Jalani Isolasi. Ilustrasi Karantina
Foto: MgIT03
86 Warga Jabar dari Arab Saudi Harus Jalani Isolasi. Ilustrasi Karantina

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG --Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) sudah melakukan tes swab kepada  86 Warga Negara Indonesia (WNI) asal Jawa Barat yang dipulangkan dari Arab Saudi di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jabar, Kota Cimahi. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan mereka dalam kondisi sehat. 

Menurut Gubernur Jabar Ridwan Kamil, jika ada warga positif Covid-19 dan bergejala, maka akan dirujuk ke rumah sakit rujukan Covid-19. Sedangkan jika positif Covid-19 tanpa gejala, maka akan menjalani isolasi di BPSDM. 

"Kalau hasilnya positif nanti kita lihat. Kalau dia OTG (Orang Tanpa Gejala) tetap di Cimahi, tapi kalau bergejala akan dibawa ke rumah sakit," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (4/5). 

Menurut Emil, sejak dijemput oleh tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar di Bandara Soekarno-Hatta, 86 WNI ini langsung dibawa ke BPSDM untuk menjalani tes swab dan karantina, sebelum dipulangkan ke daerahnya masing-masing. Hal tersebut dilakukan sesuai protokol kesehatan. Pun demikian warga yang negatif Covid-19 harus tetap menjalani isolasi. "Mereka harus tetap diisolasi (sesuai protokol kesehatan)," katanya. 

Jadi, kata dia, dalam konteks PSBB dan penanganan Covid-19 ada satu dimensi yang sedang kerjakan yaitu menyelamatkan WNI Jabar dari luar negeri. "Tahap 1 yang sudah berhasil diselamatkan adalah WNI Jabar dari Arab Saudi yang terlantar dan potensi kena denda," katanya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement