REPUBLIKA.CO.ID, Kata menara berasal dari bahasa Arab manara yang berarti rumah api. Di dunia Islam, menara masjid menjadi salah satu reka bentuk (arsitektur) masjid. Menara masjid biasanya merupakan bangunan yang menjulang tinggi, yang dilengkapi pengeras suara untuk azan.
Letak menara masjid kebanyakan merupakan tambahan tinggi pada bangunan utama masjid. Dengan posisi ini biasanya ada lebih dari satu menara untuk satu masjid, seperti Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah. Tapi, banyak pula menara masjid yang letaknya terpisah dari bangunan utama masjid. Dengan posisi ini biasanya menara sangat tinggi dan menjadi menara tunggal, seperti menara Masjid Istiqlal, menara MAJT, dan menara MSH II.
Pada zaman dulu, seperti pada Masjid Agung Damsyik, menara masjid umumnya digunakan sebagai menara pandang yang diterangi (rumah api). Pada zaman modern, fungsi utama menara masjid adalah untuk meletakkan pengeras suara guna memperjauh jangkauan suara azan. Namun, kini ada pula menara masjid yang juga difungsikan sebagai menara pandang, seperti menara MAJT di Semarang.
Saat ini, menara masjid tertinggi di dunia jelas menara Masjid Sultan Hassan (MSH) II di Casablanca, Maghribi, yang mencapai ketinggian 210 meter. Namun, kabarnya, kelak menara MSH II akan terkalahkan oleh dua menara masjid yang kini sedang dibangun di Teheran, Iran, dengan ketinggian 230 meter.
Menurut wikipedia, ada juga menara masjid batu tertinggi di dunia, yakni menara masjid batu Qutub Minar, New Delhi, India. Ketinggian menara masjid kuno ini adalah 72 meter, dengan 399 anak tangga menuju puncaknya. Jauh lebih tinggi dibanding menara masjid kuno di Kudus (Menara Kudus) yang hanya sekitar 15 meter.
Selain ada menara masjid tertinggi, menurut Guinness Book of Record, ada pula "masjid tertinggi di dunia". Bukan bangunan masjidnya yang tertinggi, tapi letaknya yang sangat tinggi, yakni Mesjid Raja Abdullah di Riyadh, Arab Saudi. Masjid ini terletak di lantai 77 Menara Kerajaan, atau pada ketinggian 600 kaki (sekitar 200 meter) di atas permukaan laut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
