REPUBLIKA.CO.ID, Dulu, jika wisatawan Muslim melakukan perjalanan ke Korea Selatan, mereka akan kesulitan menemukan makanan halal. Bukan hanya makanan, wisatawan juga kesulitan menemukan masjid atau tempat ibadah. Tapi, saat ini, Korea telah menjadi tempat yang ramah bagi wisatawan Muslim.
"Saat ini, ada sekitar 130 restoran untuk Muslim, termasuk 14 yang bersertifikat halal di Korea Selatan. Angka tersebut diperkirakan akan terus tumbuh," ujar Presiden Korea Tourism Organization (KTO) Jung Chang Soo, seperti dilansir Star2.com.
Jung Chang Soo menjelaskan, Korea Selatan juga telah menghasilkan sebuah buku panduan restoran yang menawarkan masakan halal. Restoran tersebut terdiri atas empat kategori. Di antaranya, bersertifikat halal oleh Korea Muslim Federation, self-certified (semua makanan halal disertifikasi oleh pemilik restoran Muslim), dan Muslim-friendly (tempat di mana beberapa hidangan halal disediakan, tapi alkohol juga dijual).
Sekitar 150 perusahaan di Korea Selatan juga telah menerima sertifikasi halal untuk produk makanan mereka. Begitu juga sebuah perusahaan kosmetik yang produknya diproduksi di Korea Selatan. Selain itu, juga terjadi peningkatan jumlah supermarket halal. Sertifikasi halal disediakan oleh Korea Muslim Federation yang telah disinkronkan dengan persyaratan Badan Halal Malaysia.
Jung Chang Soo menambahkan, untuk menciptakan kenyamanan bagi wisatawan Muslim ini, Korea Selatan tidak hanya memproduksi produk halal, tetapi juga menyediakan tempat ibadah bagi Muslim.
Saat ini, terdapat 15 masjid di Korea Selatan, termasuk Masjid Pusat Seoul, dan 40 tempat ibadah di tempat-tempat wisata populer, seperti Nami Island, Lotte World, dan Coex Mall, Bandara Incheon International di Seoul. Yang terbaru ada di Bandara Internasional Gimhae di Busan dan K-Style Hub pusat informasi wisata di Seoul. "Jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat juga, "tambahnya.
Dilansir dari koreatimesus.com, Jung menyebutkan, saat ini beberapa hotel bintang lima di Korea Selatan telah menawarkan menu makanan halal untuk wisatawan Muslim. Jumlah hotel yang menyediakan menu halal ini diperkirakan akan bertambah, mengingat pasar wisata halal global yang semakin berkembang. "Menu halal yang disiapkan pihak hotel sesuai dengan hukum Islam," ujar Jung.
Menurut Jung, dalam buku panduan halal yang disediakan terdapat nama-nama hotel yang menyediakan menu halal serta mengakomodasi keperluan wisatawan Muslim. Misalnya, Hotel Plaza dan Lotte Hotel.
Di Hotel Plaza, pihak manajemen juga menyediakan Alquran untuk umat Islam menjalankan ibadah. Kebijakan ini membuat jumlah pengunjung Muslim mengalami peningkatan lebih dari 10 persen selama beberapa tahun terakhir.
Hal serupa juga dilakukan manajemen Hotel Lotte. Tamu Muslim yang berkunjung ke hotel ini meningkat 10 persen dalam tiga tahun terakhir. Hotel Lotte menyediakan lima restoran yang menyediakan menu makanan halal. Restoran ini telah disertifikasi oleh KTO.
Menurut Jung, jumlah wisatawan Muslim yang mendatangi Korea Selatan pada 2015 sebanyak 900 ribu, dari 12 juta total pengunjung asing. Jumlah ini mengalami peningkatan dari 2014 yang hanya berjumlah 750 ribu. Jumlah wisatawan Muslim yang mendatangi Korea Selatan diperkirakan akan meningkat 20 persen setiap tahunnya.