REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH – Wabah virus corona yang tengah melanda hampir semua negara mendorong orang-orang untuk mengeksplorasi berbagai cara untuk bertukar hadiah Idul Fitri. Hal ini juga berlaku untuk warga di Arab Saudi. Sebagian besar dari masyarakat Saudi mengandalkan internet dan aplikasi yang berbeda yang tersedia.
Mereka mengirim hadiah elektronik dan mentrasfer uang menggunakan saluran elektronik. Salah satunya adalah warga Saudi bernama Waleed Bukhari, yang mengungkapkan bahwa dia mendapatkan eidiya (hadiah Id) tahun ini dari sepupunya melalui aplikasi STC.
"Saya biasanya menerima uang tunai dari para orang tua di keluarga, tetapi saya senang mendapatkan sesuatu yang berbeda," kata Bukhari, dilansir di Arab News, Selasa (26/5).
Eidiya secara bahasa berarti 'Idul Fitri'. Biasanya, eidiya ini merupakan hadiah uang yang diterima anak-anak dan terkadang orang dewasa yang dibagikan pada hari pertama Idul Fitri. Jumlahnya umumnya tergantung pada usia seseorang.
Untuk mempermudah orang melakukan tradisi ini, aplikasi pembayaran Saudi Telecom Co, STC Pay, menawarkan cara yang menyenangkan bagi orang-orang untuk mengirim uang eidiya secara elektronik.
Terdapat pilihan untuk menyesuaikan amplop dan melampirkan pesan pribadi. Cara pengiriman secara elektronik ini bisa menjadi alternatif yang cocok untuk melakukan tradisi membagikan uang Idul Fitri.
Namun begitu, beberapa orang lebih suka mengirim hadiah elektronik daripada uang untuk Idul Fitri. Seorang mahasiswa bernama Dana al-Harbi mengatakan, orang tuanya tidak pernah memberikan uang untuk Idul Fitri. Namun, menurut dia, dia kerap menerima hadiah Idul Fitri yang dia selalu suka.
"Uangnya memang bermanfaat, tentu saja, tetapi mereka selalu memberi saya barang-barang yang lebih saya hargai. Mereka menyimpan banyak cinta dan pemikiran dalam hadiah mereka, dan itu lebih penting bagiku daripada uang," katanya.
Beberapa toko menawarkan kotak atau amplop khusus untuk menyimpan uang dengan cara yang menarik. Ada pula yang menjual kartu dengan slot kecil untuk menyimpan uang kertas yang digulung.
Beberapa menghias karangan bunga dengan uang, menyembunyikan uang di dalam bungkus cokelat, atau bahkan membuat semacam permainan memburu untuk keluarga mereka dengan tagihan tersembunyi di sekitar rumah agar mereka temukan.
Seorang ibu dari lima anak, Wafaa al-Mansour, merekomendasikan untuk membagikan kartu hadiah. Ia mengatakan, ada sesuatu yang tidak ia suka untuk langsung memberikan uang tunai.
"Saya suka tidak tahu apa-apa tentang apa yang diinginkan anak-anak saya sebagai hadiah, jadi saya memberi mereka pilihan untuk memilih apa yang mereka sukai, tetapi juga memastikan mereka tidak membuang-buang uang untuk sesuatu yang tidak saya setujui," kata al-Mansour.
Dia lantas merekomendesikan voucer hadiah yang ditawarkan oleh toko buku yang berbeda sebagai pilihan yang baik. Ia menuturkan, ia suka mendapatkan voucer senilai 100 riyal karena jumlahnya sesuai. Anak berusia di bawah 12 tahun mendapat tiga voucer, sedangkan anak di atas 12 tahun mendapat lima voucer.
"Mereka dapat memilih untuk membeli buku, mainan, permainan, alat tulis, atau bahkan melakukan apa yang dilakukan putra saya dan menyimpan voucer untuk barang elektronik yang lebih mahal. Mereka mendapatkan Playstation dengan cara itu," katanya.
Sementara itu, warga Saudi lainnya, Haifa Abduljaleel, lebih memilih mengirimi ketiga anaknya uang tunai melalui transfer bank. Menurut dia, cara itu merupakan sebuah proses yang membuat hidupnya jauh lebih mudah selama bertahun-tahun ini.