REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK -- Kementerian Agama (Kemenag) Kota Depok akan melakukan sosialisasi keputusan Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi yang tidak memberangkatkan jamaah haji pada musim haji 2020/1441 Hijriah karena pertimbangan pandemi Covid-19. Sosialisasi akan dilaksanakan Rabu (3/6) kepada calon jamaah haji dari Kota Depok yang sudah mendapatkan jadwal berangkat pada 2020.
"Kami akan mulai mensosialisasikan keputusan pemerintah kepada calon jamaah yang sebelumnya sudah dijadwalkan berangkat," ujar Kepala Kemenag Kota Depok, Asnawi di Kantor Kemenag Kota Depok, Selasa (2/6).
Menurut Asnawi, calon jamaah haji yang sudah siap berangkat memang agak berat menerima pembatalan keberangkatan haji tahun ini, namun mereka pasti paham, karena pembatalan dilakukan demi menjaga agar tidak tertular Covid-19. "Kondisi di sana sudah pasti sangat riskan, karena jamaah haji datang dari segala penjuru dunia," terangnya.
Menurut Asnawi, keputusan pemerintah untuk tidak memberangkatkan jamaah haji pada 2020/1441 H merupakan keputusan yang sangat bijak demi kemashalatan umat untuk menjaga kesehatan mereka.
"Walaupun, calon jamaah haji asal Kota Depok sebenarnya sudah sangat siap berangkat ke tanah suci dengan menjalankan protokol kesehatan. Kemenag telah memberikan bimbingan, pelatihan dan persiapan keberangkatan secara virtual kepada para calon jamaah haji," jelas Asnawi.
Lanjut Asnawi, calon jamaah haji yang siap berangkat ke tanah suci sebanyak 1.689 orang, dan 99 persen sudah melunasinya pembayaran. "Mudah-mudahan pandemi Covid-19 segera berlalu, dan jamaah haji bisa diberangkatkan pada tahun depan," tegasnya.