REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kementerian Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi (MoFA) mendata 85 ribu warganya di luar negeri ingin pulang ke kampung halamannya. Namun belum ada satu pun diantara mereka yang resmi kembali menginjakkan kaki di Saudi.
Niat pulang puluhan ribu warga Saudi memang dijawab dingin oleh MoFA. MoFa menekankan bahwa tak wajib bagi mereka untuk kembali ke saudi. Sebab dikhawatirkan mereka membawa virus corona ke Saudi.
"Sampai dengan 4 Juni, kementerian sudah menerima 85 ribu permintaan kembali dari warga Saudi yang tersebar di 122 negara," kata Dirjen Komunikasi dan Media MoFA Ahmed Al-Tuwayan, dilansir dari Saudi Gazette pada Jumat, (5/6).
Walau demikian, program Awdah selaku program pemulangan warga dari luar negeri bersifat opsional bagi warga Saudi. Program Awdah juga untuk memulangkan warga asing yang tinggal di Saudi ke negara asalnya.
"Awdah adalah layanan opsional bukan kewajiban. Warga bebas kembali jika menginginkannya dan nanti kedutaan Saudi disana akan mengurusnya," ujar Al-Tuwayan.