REPUBLIKA.CO.ID, MEKKAH -- Studi terbaru menemukan bahan makanan yang paling banyak terbuang di Arab Saudi adalah beras. Jumlahnya mencapai 557 ribu ton per tahun.
Sebagaimana dilansir dari surat kabar Makkah via Saudi Gazette, Senin (8/6), studi yang bertujuan mengatur operasi pengawetan makanan itu dilakukan oleh para peneliti di semua wilayah Arab Saudi.
Penelitian itu menyatakan, beras adalah biji-bijian yang paling banyak dikonsumsi di Saudi. Namun yang terbuang juga banyak. Dari jumlah impor saja, sebanyak 34 persennya terbuang.
Sedangkan tepung dan roti menempati urutan kedua dalam hal tingkat pemborosan, angkanya 30 persen. Lalu diikuti ayam dengan 29 persen.
Adapun tingkat pemborosan dan kehilangan tepung dan roti berjumlah 917 ribu ton selama distribusi, produksi, konsumsi, dan karena kerusakan. Persentase pemborosan sayuran bervariasi karena faktor pengawetan dan kerusakan beberapa sayuran, seiring berjalannya waktu.
Jumlah pemborosan dan kehilangan beberapa makanan setiap tahun, termasuk daging domba dan kambing 22 ribu ton, daging ayam 444 ribu ton, daging sapi 41 ribu ton, daging unta 13 ribu ton, kentang 201 ribu ton, tomat 234 ribu ton, ikan 69 ribu ton, dan bawang sebesar 110 ribu ton.